Ajaran “Terima Kasih” dari Bumi Pertiwi
Diberikan oleh Guru Besar Dharmakirti Svarnadvippi
Guru Besar India Atisha menekuni
Menyebarluaskan di Tibet terpelihara sampai kini
Terkenal dengan nama “Tong-Len” meditasi unik yang tetap lestari
Dalai Lama pun masih melaksanakannya sehari-hari
Ajaran itu telah dibawa kembali ke Bumi Pertiwi
Patung Buddha dikirim ke Dalai Lama bulan Januari
Sebagai rasa terima kasih kepada yang telah memelihara sampai kini
Semoga ajaran sejati ini lestari di Bumi Pertiwi
Kembali aku membaca buku tulisan Guruku
Sudah beberapa buku kucerna kalimat per kalimat
berapa banyak ilmu yang terungkap
Luar biasa, banyak sekali yang dulu terlewati
lima tahun mereka menanti
tidak juga tergerak hati ini
Jangan lupa, berperan diatas panggung sandiwara kehidupan Indonesia untuk menghibur
Inilah Kesadaran Murni
Jangan lupa, berperan, bermainlah sesuai peran yang diberikan
Mematuhi dharma peran yang telah diberikan
Berada di sini untuk menghibur diri dan menghibur orang lain
Bukan untuk menyusahkan, mencelakakan
Selalu memikirkan sangha, komunitas negeri Indonesia Jaya
Sabdapalon meramalkan kebangkitan Ajaran Kawruh, Ajaran Budhi
Ajaran Kesadaran Murni
Ajaran Dharmakirti dari Bumi Pertiwi
Murid India, Atisha belajar ke sini
Ajaran “Terima Kasih” menyebar ke Tibet melalui India
Dan sudah tiba kembali di Indonesia
Melalui Anand Krishna
Sang Putera Indonesia
Yang lahir di tengah kita agar kita paham bahasanya
Muslimin-muslimat menjadi lebih saleh
Penganut Kristen, Katholik menjadi umat yang lebih mengasihi
Pengikut Hindu dan Buddha menjadi lebih peduli
Ikatan benang merahnya adalah kesadaran yang suci
Telah tiba saatnya
Warisan klasik yang begitu berharga merebak kembali
Memacu masyarakat mencapai taraf tertinggi
Dalam mewujudkan potensi diri
Pelita yang terlupakan kembali menyinari
negeri asalnya Ibu Pertiwi
Triwidodo
Januari 2009.