February 22, 2009

Google Earth, Peradaban Dunia Semakin Maju, Kesadaran Jalan Di Tempat

Seorang anak remaja  sedang memperlihatkan hasil teknologi Google Earth di layar monitor kepada Ayahnya. Pembicaraan keduanya patut disimak.

Sang Remaja: Papa, lihat rumah kita dalam google earth, lihat bentuknya yang sama persis, lihat pula jalan dan gang-gang kecil di RT RW lingkungan kita semuanya nampak jelas. Teknologi sudah sangat berkembang Pah. Zaman papa dulu, komputer belum musim ya Pah. HP pun belum ada ya?

Sang Ayah: Kita patut bersyukur, teknologi memudahkan manusia dan membuat nyaman manusia, akan tetapi teknologi itu bersifat netral. Tergantung manusia yang menggunakannya.

Sang Remaja: Maksud Papa, Negara asing dapat mengetahui persis apa yang ada di negara kita? Kata kakak temanku, sewaktu KKN di desa dia tidak mau mandi di kamar mandi yang terbuka tanpa atap, dindingnya memang tinggi, tetapi google earth dapat melihat dia memakai BH merah jambu.

Sang Ayah: Sudahlah anakku. Konon para teroris di Mumbay mempelajari situasi kota dari google earth. Ketika pasukan anti teroris menyerang mereka dan diliput CNN, mereka memberi tahu gerakan pasukan anti teroris lewat SMS kepada para teroris. Hal tersebut mmpersulit penyerangan dan konon Pemerintah India  meminta CNN memberhentikan tayangan langsung dan para teroris akhirnya dapat ditumpas.

Sang Remaja: Bagaimana pandangan Papa tentang perkembangan otak manusia?

Sang Ayah: Setidaknya sejak 1 juta tahun yang lalu manusia sudah berada di dunia ini…. dalam 1 juta tahun itu, ia telah mengalami banyak perubahan biologis yang telah mempengaruhi perkembangan otaknya, daya pikirnya. Perubahan-perubahan fisik yang terjadi dalam kurun waktu seratus ribu tahun terakhir sudah tidak terlalu signifikan. Namun perkembangan otak dan daya pikir manusia yang terjadi dalam kurun waktu 10.000 tahun terakhir saja sudah luar biasa. Para Resi  beranggapan bahwa evolusi spiritual pun sesungguhnya sudah berjalan setidaknya sejak 10.000-an tahun yang lalu. Kemudian, sejak 5.000-an tahun yang lalu Cakram Evolusi ini berputar sedikit lebih cepat. Kecepatannya bertambah terus……. Dan, saat ini ia telah mencapai tingkat yang belum pernah tercapai sebelumnya. Demikian juga ke depan. Saya justru memikirkan kamu. Guru-guru sekiolahmu ingin memberikan yang terbaik, padahal jumlah mata pelajarannya terlalu banyak, mereka hanya memikirkan nilai kredit mereka, mereka mungkin lupa memperhatikan daya tahan tubuh anak. Kau terlalu sibuk di usia mudamu, terlalu memaksimalkan otak kiri. Kegiatan otak kanan kurang diberdayakan. Saya memprediksi, saat teman-temanmu besar, banyak pemimpin cerdas, akan tetapi seperti robot, terlalu tergantung teknologi. Waktu senggang mu pun hanya kau habiskan di depan ‘facebook’.

Sang Remaja: Maksud Papa, saya memerlukan Guru Pemandu Ruhani untuk menjalani kehidupan di zaman modern? Guru Ruhani hadir sesuai perkembangan zaman, saya dapat memahami Guru  juga aktif di ‘facebook’?

Sang Ayah: Kenyamanan dan  kemapanan hidup menghentikan evolusi batin. Saat itu, kita terjebak dalam kenikmatan sesaat. Silahkan menikmati asal tidak berhenti. Saat menikmati hidup ada kecenderungan besar bahwa kita jadi lupa bahwa perjalanan masih panjang dan kita harus tetap berjalan. Itulah sebabnya Papa ingin kamu berguru.  Banyak teman-teman Papa yang masih muda mengelilingi Situs Guru. Semoga engkau dan kakak-kakakmu demikian juga.

Sang Remaja: Baik Papa. Mari kita sinkronisasi mendoakan dan berterima kasih kepada Guru.

http://www.anandkrishna.org/oneearthmedia/ind/

http://triwidodo.wordpress.com

Januari 2009.

Share on FacebookTweet about this on TwitterShare on Google+Email this to someone