August 30, 2009

Pengorbanan Sepenuh Hati Sunahsepa

Hubungan kita dengan sesama manusia menuntut kesabaran, dan hubungan kita dengan Tuhan menuntut keyakinan. Dua kata sederhana ini mengatur seluruh kehidupan manusia. Interaksi dengan dunia dan hubungan dengan Tuhan adalah dua urusan utama manusia. Tidak ada urusan lain. Sejak lahir sampai mati, inilah dua hal yang harus diurusi. Karena itu, kesabaran dan keyakinan dapat dijadikan landasan bagi dharma, bagi kewajiban dan tugas kita di dunia. *1 Life Workbook

Kegalauan hati Sunahsepa

<p class="MsoNormal

selengkapnya

August 26, 2009

Kisah Raja Citraketu dan Asura Vrta bagian kedua Mencapai Narayana

Sadar, bebas dan hidup. Perhatikan urutan ini. Anda harus mulai dari kesadaran. Sadar dulu, baru memproklamasikan kemerdekaan. Kemerdekaan, kebebasan tanpa kesadaran tidak akan tahan lama. Kesadaran adalah bekal awal. Tanpa bekal itu, kemerdekaan yang anda proklamasikan tidak bermakna sama sekali. Sewaktu-waktu, jiwa anda bisa dijajah

selengkapnya

August 22, 2009

Kisah Raja Citraketu dan Asura Vrta bagian pertama Pelajaran Ilahi

Kenapa kita terikat pada sesuatu? Karena kita melihat sesuatu itu di luar diri kita, dan timbul keinginan untuk memilikinya. Pernahkah kita merasa terikat dengan ginjal, hati, dan jeroan kita? Tidak, karena kita tahu semua itu ada dalam diri kita. Kita bahkan tidak pernah memikirkan mereka. Tidak pernah peduli tentang jantung dan paru, hingga pada suatu ketika kita jatuh sakit…

selengkapnya

August 22, 2009

Mengambil hikmah dari perjalanan ke Pekanbaru Riau

Oh Tuhan Maha Pengasih. Engkau kusalami dengan rendah hati. Kerendahan hati adalah “buah kesadaran”/ kerendahan hati “terjadi” bila kita sadar akan jati diri kita. Sadar akan keunikan diri kita. Sadar akan keterkaitan diri dengan alam dan lingkungan sekitar kita. Sadar akan hubungan kita dengan Sang Maha Pengasih. Kerendahan hati terjadi bila kita sadar akan tugas serta

selengkapnya

August 18, 2009

Jiwa dan Sahabat Sejati Dalam Kisah Raja Puranjana

Selama pancaindra dikuasai pikiran, dikuasai oleh apa yang disebut upaadhi atau conditioning, maka Kebenaran akan tampak terbagi-bagi, terpecah-belah. Tampak banyak, padahal satu adanya. Upaadhi berarti “program” yang sudah berubah menjadi kebiasaan. Dari kecil kita diprogram untuk mempercayai berbagai hal. Beranjak dewasa, kita mulai kritis. Banyak hal tidak masuk akal

selengkapnya

August 14, 2009

Raja Parikesit, Resi Shuka dan Srimad Baghavatam

Inilah “Kesadaran Tertinggi” yang dapat kita capai selama masih “berbadan”. Kita hanya memikirkan Dia. Kita hanya merasakan Dia…….. namun semua itu juga tidak menghentikan perjalanan kita. Kita tidak lari dari kenyataan hidup. Kita masih tetap mendaki terus Gunung Kehidupan. Kita masih tetap melanjutkan perjalanan hidup kita. Kita masih tetap makan, minum

selengkapnya

August 11, 2009

Kali Yuga Zaman Kegelapan

Orang yang terlalu cepat dan terlalu sering tergoda adalah orang yang berkeinginan banyak. Kadang ia tergoda oleh uang; kadang oleh janji ‘surga’ dan kenikmatan di sana; kadang ia menginginkan ketenaran di dunia; kadang ia mengharapkan kedudukan di alam sana. “Sedikit demi sedikit”, kata Shankara, “Sang Kala merampas nyawamu, tetapi keinginanmu tetap saja setinggi gunung.

selengkapnya

August 10, 2009

Mana yang tepat ateis atau teis?

Orang yang mengaku ateis sesungguhnya orang yang sangat percaya pada keberadaan Tuhan. Sedangkan orang yang mengaku paling percaya Tuhan sering bertindak kekerasan atas nama Tuhan.

Pernyataan di atas tentu akan mendapat sanggahan keras dari para penganut teis. Tapi kenyataan dalam kehidupan menunjukkan bukti-bukti nyata. Siapa yang melakukan peledakkan bom di Bali, mereka yang mengaku sangat percaya pada Tuhan. Sholat tidak pernah bolong. Segala ritual dijalani secara penuh. Mereka bisa mengatakan

selengkapnya

August 8, 2009

Parasurama Berada di Depan Mengubah Dunia

Dunia ini ibarat medan perang Kurusetra. Di medan ini kita akan menemukan Korawa yang berpihak pada adharma, dan Pandawa yang berpihak pada dharma. Di medan ini pula kita dapat berharap bertatap muka dengan sang Sais Agung, Sri Krishna. Bila ragu, bila bimbang, tanyalah kepada Krishna yang bersemayam dalam diri. Dialah Sang Mahaguru Sejati. Hidup adalah sebuah perjuangan. Berjuanglah terus-menerus demi penegakan dharma, demi hancurnya adharma. *1 be The Change

Evolusi Manusia dan evolusi Avatara

<p

selengkapnya

August 5, 2009

Rajasuya Konsolidasi Dalam Menegakkan Dharma

Kita bekerja untuk siapa? Untuk pancaindra dan demi kenikmatannya? Atau untuk Sang Aku Sejati, untuk Dia yang bersemayam dalam diri setiap makhluk? Untuk mencapai kesempurnaan dalam persembahan kita, tingkatkan obyek penyembahan dan persembahan kita. Jika kita berkarya demi bangsa dan negara, apalagi demi dunia, demi kelestarian alam, kita telah berbuat apa yang semestinya dibuat

selengkapnya