September 1, 2009

Di Bawah Sarung

Telah kau ceritakan banyak hal
Tentang kehidupan yang begitu sulit kita bayangkan
Tapi aku juga belum paham benar
Tentang hidup setelah mati
Aku dilahirkan dari perut kegelisahan
Di bawah kain sarung
Padanya bercak merah

Merekah

Tersenyum melihatku menangis kecil
Aku tidak mengerti
Tentang cerita suara azan yang mendiamkan tangisku
Dalam bisikan kecil
Dalam keikhlasan yang menenggelamkan keburukan
Maka aku telah lahir

Menangis ketika orang terus tersenyum
Aku pun berjalan menelusuri waktu
Membaca dan mengenal kehidupan
Aku mencoba menghancurkan kemunfikan

Hingga kemudian

Di bawah sarung aku terbungkus kaku

Dan,

Aku pun tersenyum pada kematianku
Saat melihat orang-orang yang tersenyum ketika aku lahir
Terjerat dalam tangisan yang indah

Ketika itu pula

Aku mengingat bahwa tangis dan senyum itu
Bermula dari bawah sarung
Dan berakhir pada tempat yang sama

U.K,11.03.200

Oleh Akmal M.Roem

Share on FacebookTweet about this on TwitterShare on Google+Email this to someone