December 26, 2009

Mutiara Kehidupan: Ki Ageng Pemanahan, Sutawijaya dan Wahyu Raja Mataram

Kesalahan paling besar yang dilakukan Gajah Mada, menurut Mpu Tantular, adalah penerimaannya terhadap kebhinekaan, keberagaman tanpa memperhatikan benang merah yang mempersatukan manikam-manikam yang beda dalam untaian kalung manis nan indah. Keadaan kita saat ini tidak jauh berbeda. Banyak yang dapat menerima kebhinekaan, keberagaman atau pluralitas, namun sebatas penerimaan saja. Bagaimana menindaklanjuti penerimaan itu dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari tak terpikirkan.

<p class="MsoNormal

selengkapnya

December 24, 2009

Mutiara Kehidupan: Jaka Tingkir, Perjuangan Tak Kenal Lelah Menuju Jati Diri

Ingat bahwa Keilahian, Kemuliaan adalah Kebenaran Sejati Manusia. Dan Keilahian ini tidak bisa diperjualbelikan; tidak bisa ditimbun sebagaimana mereka menimbun harta benda. Yang kaya telah melupakan Keilahian dirinya, Kemuliaan dirinya dan mengikat diri dengan kekayaannya. Begitu pula dengan yang muda. Ia melepaskannya demi kenikmatan dan

selengkapnya

December 20, 2009

Mutiara Kehidupan: Jaka Tarub, Dewi Nawangwulan dan Perbaikan Genetika Bangsa

Manusia Indonesia mesti bangkit. Ia mesti bangkit bila masih cinta pada Indonesia, masih mencintai keutuhan wilayahnya, masih mencintai persatuan bangsanya dan di atas segalanya, masih mencintai kebebasannya. Janganlah kau tertipu oleh mereka yang sedang meracuni otakmu. Bila mereka berkuasa, yang akan mereka rampas pertama adalah kebebasanmu

selengkapnya

December 15, 2009

Mutiara Kehidupan: Cindelaras dan Jatidiri Sebuah Bangsa

Para cendekiawan, para pakar agama, selalu berbicara tentang keseimbangan. Entah itu keseimbangan antara lahiriah dan batiniah, atau antara badan dan roh. Seorang sufi tidak akan bicara tentang keseimbangan. Setidaknya, seorang Rumi tidak akan bicara tentang keseimbangan. Keseimbangan apa? Secara ilmiah terbukti sudah bahwa antara materi dan

selengkapnya

December 13, 2009

Mutiara Kehidupan: Bawang Putih dan Bawang Merah antara Kesadaran dan Budak Mind

Setiap hari, manusia memperoleh pelajaran baru, tetapi dia tidak memahaminya dan tidak mampu mengambil hikmahnya. Dan hidup terasa tak bermakna, hambar. Kemudian dia mulai mencari makna. Dia mulai berkhayal, beranda-andai, “seandainya aku memiliki harta, hidupku akan bermakna; seandainya aku memiliki keluarga, hidupku akan bermakna; seandainya begini, aku akan begitu, seandainya begitu, aku akan begini.” *1 Masnawi Buku Kelima halaman 43

Kisah Bawang Putih dan Bawang Merah

 

<p class="MsoNormal

selengkapnya

December 10, 2009

Mutiara Kehidupan: Ande Ande Lumut, Antara Hukum Rimba dan Ajaran Leluhur

Berada pada tingkat Bhoutik, kesadaran fisik, kita tidak bisa melepaskan diri kita sepenuhnya dari tarikan-tarikan hawa nafsu. Kita masih terobsesi oleh keduniawian. Berada pada tingkat Daivik, kesadaran psikis, energi, seseorang mulai melihat persamaan antara segala sesuatu yang kelihatannya berbeda. Bentuk fisik kita berbeda, tetapi proses

selengkapnya

December 8, 2009

Mutiara Kehidupan: Keong Emas, Kemuliaan Hidup vs Kenikmatan Instant

Pikiran Bersih atau Buddhi merupakan tahap akhir dari mind. The last state of mind. Dan intelek bukanlah last state of mind. Intelek masih ramai; masih banyak coretan di sana; masih penuh dengan referensi; masih kotor. Last state of mind adalah pikiran atau mind sekilap cermin yang tidak berdebu; cermin yang bebas dari keramaian thoughts; cermin polos; sehingga kita bisa bercermin diri tanpa gangguan. Dan, wajah asli pun tampak jelas. 

<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm

selengkapnya

December 3, 2009

Mutiara Kehidupan: Timun Emas Nurani mengalahkan Raksasa Keserakahan Pikiran

Kita semua pasti pernah merasakan fenomena ini. Bahkan sering sekali kita mengalaminya. Kadang kadang, kita bertemu dengan seseorang dan sepertinya kita diguyuri, disirami dengan air kehidupan. Bertemu dengan dia dan memandang wajahnya sudah cukup. Kita merasa begitu segar, padahal tidak terjadi dialog apa pun saling bersentuhan pun tidak. Sebaliknya pertemuan dengan orang lain

selengkapnya