March 29, 2010

Renungan: Manusia Baru Menyerasikan Otak Dengan Hati

Malam itu sepasang suami istri sedang bercengkerama di ruangan dalam sebuah rumah di Solo. Di dinding ruangan tersebut terdapat lukisan Dewi Saraswati yang mereka peroleh saat berlibur ke Bali. Mereka sedang membicarakan komentar-komentar para sahabat mereka tentang “Head Oriented”,“Heart Oriented” dan “Neo-Man”.

Sang Istri: Ada manusia yang berorientasi kepada otak dan ada yang berorientasi kepada hati, serta ada yang memiliki visi tentang Manusia Baru, tentang “Neo-Man”

selengkapnya

March 29, 2010

Renungan: Antara “Head Oriented”, “Heart Oriented” Dan “Neo-Man”

Saptu adalah hari libur, dan siang itu sepasang suami istri sedang bercengkerama di beranda rumah di daerah Solo. Di dekat mereka berdiri patung Dewi Sri seukuran manusia yang mereka peroleh di Pasar Triwindu, nama lama dari Pasar Windu Jenar pusat kerajinan antik yang berada di jantung kota Solo. Mereka sedang membicarakan Manusia Baru, yang dibahas dalam buku Vedaanta, Harapan Bagi Masa Depan, karya Bapak Anand Krishna, terbitan Pustaka bali Post tahun 2007.

Sang Istri: Umumnya

selengkapnya

March 25, 2010

Renungan: Mengubah Pola Pikir Bagi Persatuan Bangsa

Sudah dua malam berturut-turut sepasang suami istri membicarakan beberapa mutiara dari buku “Menemukan Jati Diri, I Ching Bagi Orang Modern”, karya Bapak Anand Krishna terbitan Gramedia tahun 2002. Kemudian pada siang harinya mereka selalu mendiskusikannya dengan beberapa sahabat mereka. Dan kini adalah pembicaraan mereka di malam ketiga.

Sang Isteri: Dalam Jangka Jayabaya ditulis adanya “zaman jaran makan sambel”, kuda yang doyan sambal. Kuda sebetulnya tidak doyan sambal

selengkapnya

March 24, 2010

Renungan: Melampaui Mind, Berbangsa Dengan Penuh Kesadaran

Sehabis makan malam, sepasang suami istri duduk santai di beranda dan membicarakan buku Menemukan Jati Diri, I Ching Bagi Orang Modern, karya Bapak Anand Krishna terbitan Gramedia tahun 2002.

Sang Istri: Seorang bijak berkata bahwa kita perlu sadar apa yang masuk ke dalam mulut dan apa yang keluar dari mulut. Berhati-hati dengan makanan yang akan masuk tubuh dan berhati-hati dengan ucapan yang akan keluar dari mulut. Akan tetapi manusia tidak hanya butuh makanan bagi fisiknya

selengkapnya

March 22, 2010

Kesadaran Berbangsa dan Neo-Devide et Impera

Malam itu sepasang suami istri setengah baya sedang bercengkerama memperbincangkan berbagai berita yang diterbitkan koran dan berbagai berita lainnya yang mudah ditemukan dalam internet serta beberapa informasi dari teman-teman mereka, sumber pertama di kehidupan masyarakat nyata.

Sang Isteri: Kebanyakan orang-orang Indonesia, selalu mengatakan negara kita dalam keadaan baik-baik saja, mengalir saja, seakan-akan tak ada hal yang mengkhawatirkan dalam kehidupan kebangsaan.

Sang Suami:</strong

selengkapnya

March 18, 2010

Renungan: Moralitas, Kesadaran dan Ketidaksempurnaan Pandangan

Setelah mendoakan Guru yang memandu perjalanan batin mereka, sepasang suami istri kembali bercengkerama di beranda rumah dengan lampu dimatikan. Sambil menikmati pemandangan beberapa bintang yang nampak cemerlang di kegelapan malam, mereka berbagi rasa.

Sang Isteri: Suamiku, sebenarnya mana yang lebih tepat moralitas dahulu atau kesadaran yang harus didahulukan?

Sang Suami: Masing-masing punya pendukung dengan alasan masing-masing. Oleh karena itu lebih baik mengatakan ini adalah

selengkapnya

March 17, 2010

Renungan: Antara Ego dan Kebajikan

Malam telah larut dan sepasang suami istri setengah baya masih bercengkerama membicarakan ego manusia.

Sang Isteri: Saya heran terhadap mereka yang menamakan mantan-mantan pengikut seorang Guru yang nampaknya selalu memunculkan rasa kebencian terhadap bekas Gurunya. Dalam setiap ajaran spiritual hampir selalu terdapat anjuran mengendalikan ego, apakah dengan cara puasa, zakat, nyepi, dana punya, retret, hidup yang semata-mata merupakan ibadah dan persembahan pada Tuhan dan lain-lain

selengkapnya

March 15, 2010

Banyak Jalan Satu Tujuan

Pulang dari Kota Solo menuju Kota Semarang, sepasang isteri seakan mendapat energi baru, rasa segar membuat sang suami mengemudikan kendaraannya tanpa istirahat di jalan. Sang isteri bernyanyi pelan-pelan….. Jalan berbeda tapi menuju Satu……. Banyak jalan satu tujuan, jalan menuju Tuhan.

Sang Suami: Isteriku, kalau kita membaca sejarah dunia, kita akan menemukan semua lembar sejarah selalu bersimbah darah. Perdamaian tidak pernah menang melawan kekerasan kecuali

selengkapnya

March 14, 2010

Antara Latihan Pengikisan Ego dan Pengkultusan Seseorang, Pandangan Esoteris

Dalam perjalanan dari Semarang menuju Solo, seorang pengemudi setengah baya dua kali istirahat “take a nap” di bawah pohon-pohon yang rindang di tepi jalan, untuk mengembalikan kesegarannya. Kemudian sambil pelan-pelan mengemudi, sang pengemudi bersama isterinya meneruskan pembicaraan mereka tentang keserakahan manusia. Mereka terlibat dalam pembicaraan yang menarik dan lalu lintas yang ramai tidak lagi menjadi perhatian mereka.

Sang Isteri: Kita melihat peperangan di atas

selengkapnya

March 11, 2010

Sidang Pleno Terbatas Panitia Investigasi Sang Raja Kambing

Sudah sewajarnya kala usia mencapai setengah baya, badan kadang-kadang merasa “greges-greges”, sedikit demam, sehingga sepasang suami istri kita menghindari pembicaraan serius. Mereka ingin “pause”, santai dan rileks sejenak. Mereka membayangkan tengah menghadiri Sidang Pleno Terbatas Panitia Investigasi Perkambingan yang dihadiri Sang Raja dan beberapa Pejabat Teras. Mari kita lihat imaginasi mereka.

Sang Raja Kambing berbaju batik coklat berbulu masuk ruangan disertai ajudan dan penasehatnya

selengkapnya