April 11, 2010

Menjadi Tamu Dunia Di Negeri Penuh Rekayasa

Malam sudah larut dan sepasang suami istri masih bercengkerama di beranda. Di depan mereka ada dua buah buku karya Bapak Anand Krishna. “Tetap Waras di Jaman Edan, Visi Ronggowarsito Bagi Orang Modern”, dan “Ah Mereguk Keindahan Tak Terkatakan Pragyaa-Paaramitaa Hridaya Sutra Bagi Orang Modern”, keduanya diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama.

Sang Istri: Para pujangga piawai dalam mengungkapkan apa yang terjadi pada zamannya dan menawarkan solusi yang bijaksana. Suamiku

selengkapnya

April 10, 2010

Ketiadaan Nurani Bangsa Dalam Zaman Pestapora Para Raksasa

Di atas kereta Argo Dwipangga Jurusan Jakarta Solo, sepasang suami istri sedang bercengkerama. Rona kesedihan nampak pada wajah mereka, mereka tidak bisa menerima keadaan yang menimpa Guru, tokoh idola pemersatu bangsa, pemandu batin dalam kehidupan mereka, yang sedang mengalami ketidakadilan di ibukota. Tugas dinas suami dan menengok anak telah mereka selesaikan. Dan sebelum kembali ke daerah mereka sempat menemui sahabat-sahabat mereka yang setia menunggui Guru mereka yang sedang dirawat di

selengkapnya

April 3, 2010

Renungan: “Nrimo” Bukan Menyerah, Arjuna “Menerima” Perannya sebagai Satria dalam Medan Perang Kurukshetra

Malam itu di Semarang, sepasang suami istri sedang membicarakan tentang ungkapan “narimo ing pandum” dan keadaan negeri yang masih “semrawut”. Di depan mereka ada buku Atisha, Melampaui Meditasi untuk Hidup Meditatif, karya Bapak Anand Krishna, terbitan Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Sang Istri: Sebagian besar masyarakat memahami konsep “narimo ing pandum” dengan kacamata yang kurang tepat dengan menganggap bahwa “narimo ing pandum” adalah konsep totaliter yang bermakna

selengkapnya