Jika di tanya Surahman siapa saja orang yang berjasa menempa dirimu sehingga kamu dapat tersenyum di dalam dukamu, di dalam sakitmu. Ibuku, adalah sumber kekuatanku. Belaian lembut ibuku menyamankan aku, dalam setiap kondisi apapun, manakala aku oleng, akau akan mengingat ibuku, mengingat masa kecil dimana aku selalu lari ke dalam peluk ibuku dan menyamankan diriku di dalam peluknya itu.
Lantas, adalah mantan-mantan kekasih ku. Karena mereka mengajarkan banyak tentang cinta dan cara mencintai. Dan tanpa sadar mereka mengajarkan aku bagaimana mengikis egoku dan kesontoloyoan diriku.
Kemudian ada pak War, bapak Poejo Wardoyo. Seorang spiritual yang mengajarkan tauhid kepada diriku, dari beliaulah aku mulai menyadari bahwasanya ada sesuatu yang harus dicari dan ditemukan di dalam hidup ini yaitu jati diri. Beliaulah yang meletakan pondasi tauhid ke dalam diriku. Terimakasih pak War.
Dari pencarian tersebut aku mulai mengenal bapak Anand Krishna, melalui sebuah buku Masnawi , Jalaludin Rumi, buku ini diberikan oleh mantan seorang kekasih. Agak aneh juga, mengingat buku tersebut di beli di Jogya oleh kakak mantan kekasihku itu, yang menjadi permasalah si kakak ini kolot bin fanatic. Jika di nalar dengan akal maka tiada mungkin dia membeli buku bapak Anand Krishna.
Dari buku itu aku mulai mengenal dan menyelami bapak Anand Krishna, aku mulai mencari buku-buku yang lain di perpustakaan Jakarta selatan, pada waktu itu koleksinya cukup lengkap. Dan mulai saat itu bapak Anand Krishna menjadi inspirasiku, meski ketika bertemu langsung dengan beliau bibirku menjadi gagap. Layaknya seorang abg di es em pe yang bertemu dengan pujaan hatinya, senang sekaligus takut. Namun aku menikmati setiap saaat duduk bersama beliau, dan saat-saat seperti itu adalah saat-saat yang selalu ku rindukan, ah………..
Bapak, aku hanya ingin mengucapkan Selamat Ulang tahun.
Dan terimakasih atas segala apa yang telah engkau berikan kepada kami, kepada bangsa ini. Dan aku yakin, esok akan banyak mata yang terbuka dan mengetahui tentang siapa engkau bapak, apa yang engkau perbuat. Engkau adalah pelita cinta di dalam hati, engkau adalah embun penyejuk jiwa. Engkau adalah Inspirasi, engkau adalah kekuatan dan semangat. Engkau adalah sesuatu yang Indah yang diturunkan untuk memperindah hati kami semua…………….
Terimakasih bapak.
==
Di Publikasikan di :