February 14, 2011

Pesan Cinta Tanpa Kekerasan Bag 4

Pesan Cinta tanpa kekerasan Mahatma Gandhi telah memberikan inspirasi bagi tokoh-tokoh dunia, banyak tokoh yang datang dari ras berbeda, negera berbeda,  bahkan keyakinan agama berbeda menerima pesan Cinta tanpa kekerasan tersebut, karena memang hanya Cinta solusinya untuk membuat bumi ini menjadi tempat yang lebih baik untuk di tinggali.

Pesan Sekretaris Jendral PPB Ban Ki-moon

Pada hari tanpa kekerasan sedunia pertama pada tanggal 2 Oktober 2007, Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon menyampaikan pesannya yang secara jelas mengatakan bahwa semangat Cinta Tanpa Kekerasan yang di gagas oleh Mahatma Gandhi adalah solusi bagi dunia kita, solusi untuk menghentikan tindak kekerasan atas nama apapun.  Solusi agar martabat kehidupan manusia dapat menjadi lebih baik dan lebih bermakna,  agar manusia semakin menjadi manusiawi. Mari kita simak dan renungi pesan perdamaian tersebut :

Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk dengan harapan bahwa umat manusia tidak hanya dapat mengakhiri peperangan, tetapi juga menyadari bahwa perang itu tidak dibutuhkan. Para pendiri kita berharap PBB dapat menyudahi aksi kekerasan, menyebarluaskan budaya perdamaian, mempromosikan toleransi dan mengangkat martabat manusia.

Idealisme ini pula yang diwariskan oleh Mahatma Gandhi. Cara damai yang beliau tempuh untuk menghadapi ketakadilan pihak penguasa di Afrika  Selatan dan India saat itu telah memengaruhi seluruh dunia. Umat manusia di mana-mana terinspirasi oleh prinsip-prinsip tanpa kekerasan yang di lakoninya dalam keseharian hidup, sehingga hidup mereka pun menjadi lebih baik dan lebih bermakna.

“Tanpa kekerasan adalah prinsip utama keyakinan saya. Prinsip ini pula yang menjadi butir terakhir iman saya” demikian respon Sang Mahatma pada tahun 1922 terhadap perselisihan pendapat antra dirinya dan pihak yang berkuasa.

Saat ini, ajaran Sang Mahatma menjadi jauh lebih relevan. Di mana-mana kita melihat konflik antar budaya yang di sebabkan oleh kurangnya toleransi di antara kita. Dengan rasa prihatin kita melihat pertumbuhan paham dan ideology-ideologi ektreem serta kekerasan. Sementara itu para moderat terasa tersisihkan.

Belakangan ini terjadi banyak insiden di mana mereka yang berpengang  pada prinsip-prinsip yang di ajarkan oleh Sang Mahatma malah dianiaya oleh exktremis yang percaya pada kekerasan. Keadaan ini mesti di respon dengan mempromosikan toleransi pada setiap strata dan individu hingga Negara, dan bukan sekedar basa-basi.

“Hari tanpa kekerasan sedunia” dapat membantu dalam hal ini. Dengan penetapan hari khusus itu,s emoga paham tanpa kekerasan sebagaimana di ajarakan oleh Sang Mahatma tersebar luas, sampai pada suatu saat setiap hari menjadi hari tanpa kekerasa.

Cinta Adalah Solusinya

Tak ada cara lain buat kita semua selain memupuk benih-benih cinta kasih yang sudah ada di dalam diri kita agar tumbuh dan berkembang, sehingga kelak suatu saat wewangi menghiasi dunia. Pemberdayaan diri adalah cara yang harus kita tempuh untuk mengembangkan cinta kasih, tak ada kata lelah mari kita terus berupaya untuk merubah diri kita sendiri dari waktu ke waktu. Di dalam proses perubahan tersebut kita jua tanpa sungkan-sungkan lagi, tanpa kenal lelah dan dengan lantang dan pebuh keberanian harus mempromosikan pesan-pesan Cinta tanpa kekerasan, hanya dengan cara tersebut kita dapat merubah kondisi negeri ini.

“Aku mencintai diriku sendiri,

Aku mencintai sesama seperti aku mencintai diriku sendiri,

Aku mencintai semesta seperti aku mencintai diriku sendiri.”

(Selesai. . . . .)

Terinspirasi Oleh Status Ireysha Hasibuan

= =

= =

Di Publikasikan di :

http://www.surahman.com/

http://www.oneearthmedia.net/ind

http://www.facebook.com/su.rahman.full

http://www.kompasiana.com/surahman

Share on FacebookTweet about this on TwitterShare on Google+Email this to someone