Seperti yang sudah saya ungkapkan panjang lebar di dalam artikel sebelumnya, bahwa kondisi organ-organ Anand Krishna sudah mulai mengalami kerusakan yang cukup fatal akibat dampak dari tidak makan selama 42 hari, hari ini kondisi Anand Krishna kian mengkawatirkan karena memuntakan cairan empedu. Hal ini sangat gawat dan membuat team dokter RS khawatir, perawatan apapun tidak akan dapat membantu memperbaiki kondisi Anand Krishna terkecuali mendapat asupan makanan secepatnya. Team dokter hari ini mengambil darah untuk pemeriksaan pangkreas dan liver Anand Krishna, sedara phisik kondisi Anand Krishna sangat lemah dan hanya mampu terpejam.
Menurut saya hukum harus berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, saat ini yang sedang di pertaruhkan adalah nyawa seorang anak manusia. Saya memohon kepada Hakim Hari Sasangka atas nama kemanusian untuk mencabut surat penahan, agar Anand Krishna dapat di rawat jalan dan mengembalikan kesehatannya sebelum semua ini menjadi terlambat. Kemudian baru kembali menjalankan proses persidangannya dalam kondisi yang lebih baik dan lebih sehat. Berita aksi mogok makan Anand Krishna sudah di siarkan oleh CNN dan juga mulai menarik perhatian para aktivis HAM International.
10 Orang dokter sudah menyatakan keprihatinya akan kondisi Anand Krishna dan berharap secepat mungkin Anand Krishna dapat memperoleh asupan makanan. Berikut 8 butir peryataan para dokter tersebut :
1. Infus aminofluid, ivelip, yang diberikan secara rutin kepada Anand Krishna, tidak bisa menggantikan fungsi makanan normal.
2. Kondisi internal organ Anand Krishna sudah pasti mengalami gangguan yang bisa fatal.
3. Selama 8 hari pertama berada di rutan tanpa infus, akhirnya AK kolaps di PN berarti daya tahan tubuhnya makin melemah.
4. Setelah 2 minggu dirawat dimana kondisi tekanan darah, kadar gula, jantung tidak stabil, akhirnya ia dikirim balik ke rutan.
5. Di rutan kembali tanpa infus, dalam 3 hari saja, kondisinya memburuk dan dirujuk ke RS Polri.
6. Sejak hari pertama mogok makan hingga hari ke-23, walau sudah dirawat dan diberi infus, berat badan menurun 16 kg. Saat ini sudah pasti lebih dari itu.
7. Selama di RS Polri, walau diinfus kadar gulanya pernah menurun hingga 64, dimana jika ia tidak diberi suntikan glucose, maka bisa fatal.
8. Para ahli nutrisi pun tidak memiliki referensi yang cukup tentang kondisi seseorang yang tidak makan selama 40 hari dalam keadaan sadar.
Hari ini saya kembali mengetuk nurani kemanusiaan Hakim Hari Sasangka , untuk melihat persoalan ini sebagai persoalan kemanusiaan.
Refrensi : http://www.freeanandkrishna.com/
= = = =
Di Publikasikan di :
http://www.surahman.com/
http://www.oneearthmedia.net/ind
http://www.facebook.com/su.rahman.full
http://www.kompasiana.com/surahman