Kerusuhan di Inggris sungguh memprihatinkan. Pemotongan kesejahteraan bagi rakyat miskin adalah pemicunya. Apa alasan terjadi pemotongan? Tentu ketiadaan atau menurunnya kemampuan pemerintah. Pertanyaan berikutnya, mengapa? Karena banyak hutang…. Akhirnya ini yang terjadi:
British government begins stealing its peoples’ bank deposits ahead of the global financial collapse. http://presscore.ca/2011/?p=3598
Hutang Amerika yang sudah mencapai $14,5 triliun. Dan selama pemerintahan Obama terindikasi ada kenaikan pinjaman sebesar $ 4 triliun selama masa pemerintahan 2 tahun. Jika kita simak dan telusuri sesungguhnya orang di Amerika begitu lahir sudah berhutang. Dan seperti Inggris, pemerintah Amerika juga sudah mencuri uang rakyatnya yang di bank-bank pemerintah. Jangan kita pikir punya uang di bank. Uang deposito kita sudah di curi oleh pemerintah dan digunakan untuk membayar hutang pemerintah. Untuk menanggulangi ini tentu ada kebijakan agar rakyatnya tidak konsumtif. Caranya? Paling mudah mengurangi barang impor.
Jika langkah ini betul dilaksanakan oleh pemerintah Amerika, negara-negara yang ekspor ke Amerika seperti China, Indonesia, India, dan beberapa negara lain akan terkena imbasnya. Efek domino seperti ini pernah terjadi di tahun 1929 an. Krisis keuangan global. Dan ini juga sudah diprediksi bakal terjadi di tahun 2012. Tahun kiamat.
Siapa sesungguhnya pemilik uang dollar? Mata uang dolar bukan milik pemerintah Amerika. Mata uang tersebut milik the Federal Bank. Dan the Federal Bank bukan bank pemerintah. Milik swasta. Milik beberapa maha kongglomerat. Kongglomerat dunia. Kepada sekelompok orang inilah pemerintah Amerika berhutang. Dan perputaran keuangan dunia juga dikuasai oleh 14 atau 15 keluarga yang bermain di balik layar. Semua pajak rakyat Amerika tidak masuk ke bank pemerintah, tapi masuk ke the Federal Bank, milik swasta sebagai pembayar atau jamianan mata uang dollar Amerika.
Menurut prediksi, setelah kerusuhan Inggris, Perancis lah yang akan jadi target berikutnya. Dunia sudah mulai bergolak. Keruntuhan global adalah keniscayaan.
Sekarang kembali ke diri masing-masing. Apa satu-satunya tujuan kelahiran. Jika dikatakan satu-satunya berarti tidak ada yang ke dua. Tapi jika dikatakan prioritas, mesti ada yang tidak prioritas. Apakah akan tetap bertahan di dunia? Aku bukan warga dunia. ‘Aku’ adalah bukan badan ini. Badan ini tidak langgeng. Pikiran tidak abadi. Emosi tidak selamanya ada. Selama ini kita telah keliru mengidentifikasikan diri, ”aku’. Kita telah diperbodoh lingkungan.
Sesungguhnya kita sendiri lah yang jadi penguasa diri sendiri. Bukan orang lain. Mengapa mesti bersandar kepada orang lain untuk menentukan arah langkah dan tujuan perjalanan diri.