Hati-hati dengan pergaulan. Napas kita bisa menjadi selaras dengan orang-orang yang berada di sekitar kita. Dalam keadaan tersebut kita bisa saling mempengaruhi. Waspadalah pada saat makan bersama ataupun menyanyi bersama!
Cover buku Neo Spiritual Hypnotherapy
“Salah satu pelopor NLP, penulis, dan presenter (Richard Bandler) mengakui secara terbuka bahwa cara terbaik untuk induksi adalah dengan menatap orang yang hendak diinduksi, menyelaraskan napas dengan dia, dan menginduksi diri untuk memasuki trans. Dengan cara meinduksi diri dan memasuki trans itu, orang yang sedang kita tatap pun akan ikut terinduksi dan masuk ke dalam alam trans. Ini adalah salah satu bentuk “hypnosis” yang sering terjadi tanpa kita sadari.
“Pergaulan dapat menginduksi kita dengan cara tersebut. Dengan makan, minum, dan bergaul dengan orang baik, kita ikut terinduksi menjadi baik. Jika melakukannya dengan orang yang tidak bermoral, kita juga akan terinduksi dan ikut menjadi orang yang tidak bermoral. Mengapa bisa demikian? Napas kita bisa secara otomatis menjadi selaras dengan orang-orang yang berada di sekitar kita. Apalagi jika orang-orang itu kita anggap sebagai sahabat. Dalam keadaan napas kita selaras, maka kita dapat saling mempengaruhi.
“Hal yang sama (penyelarasan napas) terjadi ketika kita bernyanyi bersama. Kemudian, muatan pada lirik lagu pun mempengaruhi jiwa kita. Lagu-lagu rohani yang dinyanyikan bersama menginduksi kita untuk bersama-sama memasuki alam rohani. Lagu-lagu disco mengantar kita kealam disco.” (Krishna, Anand. (2012). Neo Spiritual HYPNOTHERAPY, Seni Pemusatan Diri Untuk Bebas Dari Pengaruh Hipnosis Massal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)