Keinginan, hawa nafsu itu tidak ada batasnya. Kalau sebuah produk model baru dikaitkan dengan identitas diri, dengan gengsi, maka kita membeli bukan berdasar kebutuhan akan tetapi berdasar keinginan, hawa nafsu. Hawa nafsu tidak pernah merasa puas selama produk model baru selalu muncul dan kita belum memilikinya. Tanpa memiliki model baru gengsi kita akan turun. Sampai kapan hal demikian akan berlangsung????

Cover Buku Bhagavad Gita
Bhagavad Gita 2:64
“Namun, seorang yang bebas dari ketertarikan dan keterikatan, suka dan tak-suka; kendati berada di tengah objek-objek duniawi, penggoda indra – tetaplah dapat mengendalikan dirinya. Demikian, dengan pengendalian diri, ia meraih ketenangan, ketenteraman batin.”
“Ketenteraman Batin adalah Hasil dari Pengendalian Diri – Tanpa pengendalian diri, terkendalikan oleh hawa-nafsu, Anda akan selalu merasa kekurangan. Tidak ada kepuasan. Never enough – selalu tidak cukup.
“Keadaan inilah yang dieksploitasi oleh korporasi untuk memperkaya diri, dan memiskinkan Anda dengan membuat Anda menjadi konsumtif. Setiap ada ‘model baru’, Anda merasa tidak puas dengan ‘model lama’ yang Anda miliki. Anda membeli sesuatu yang baru, hanya karena alasan ‘baru’, padahal Anda tidak membutuhkannya. Demikian, Anda memiskinkan diri karena tidak adanya pengendalian diri.
Camkan, pengendalian diri adalah syarat utama bagi ketenteraman, ketenangan batin. Pilihan di tangan Anda. Memilih hidup tenang dengan mengendalikan diri; atau hidup gelisah di bawah kendali hawa-nafsu.” (Krishna, Anand. (2014). Bhagavad Gita. Jakarta: Pusat Studi Veda dan Dharma)