” Dalam keadaan “diri” atau batin terkendali seperti itu, Jiwa menyadari dirinya sebagai Jiwa; Demikian, ia mengalami kebahagiaan, kepuasan tak terhingga.”
~ Bhagavad Gita, 6 : 20
Dalam perjalanan kehidupan manusia selalu menemui dua aspek yang saling melengkapi. Kadang suka seringkali duka. Merasakan panas dan dingin yang silih berganti.
Dalam ketidaktahuannya sendiri, hidup dirasakannya hanya berputar dalam lingkaran dualitas tersebut. Naik turun yang terus terjadi, tiada berhenti. Sampai pada suatu saat muncul sebuah kesadaran ” Apakah hidup hanya demikian terus?”
Sebuah pertanyaan yang mengantar manusia memasuki sebuah hal yang baru. Keinginan untuk melampaui dualitas kehidupan ini. Dalam pencarian dan niat yang kuat ini maka alam semesta menjawab kegundahan tersebut.
Dalam ” Patanjali Yoga Sutra” (Gramedia, 2015, 374) (www.booksindonesia.com) tulisan dari Swami Anand Krishna, didalam komentarnya, beliau menjelaskan :
” Pertemuan dengan seorang Sadguru diyakini sebagai hasil dari upaya yang sungguh-sungguh selama beberapa masa kehidupan. Bahkan, ada yang mengatakan ” selama 7 masa kehidupan”. Berupaya sungguh-sungguh selama 7 masa kehidupan, baru bertemu dengan seorang master, seorang sadguru.
Secara pribadi saya yakin bahwa kesungguhan hati dan niat kita adalah faktor penentu. Jika niatnya kuat, kenapa mesti menunggu hingga 7 masa kehidupan? Kita bisa bertemu sekarang dan saat ini juga.”
Lewat panduan seorang Sadguru inilah manusia bisa mengarungi lautan samsara, suka duka kehidupan yang datang silih berganti. Seperti yang digambarkan dalam lagu bhajan berjudul ” Maanasa Bhajare Guru Charanam” yang dinyanyikan oleh Swami Anand Krishna.
” Maanasa Bhajare Guru charanam
Dustara Bhavasa Saagara taranam
Guru maharaj guru jai jai
Sai naatha Sadguru jai jai
Awaken the Guru within
Awaken the True master
Awaken the Sadguru within, discover the Sadguru within
Maanasa bhajare guru charanam
Fix your mind!
Fix your mind upon the lotus feet of The True Master – The True Guru , that is within
The True Master is not outside – That is within.
Pusatkan seluruh kesadaranmu pada Sang Guru yang berada di dalam dirimu.
Sadguru tidak berada di luar, Ia berada didalam diri.
It is only when you discover The Guru within
The all darkness is dispelled
It is only than that you can cross over the ocean of samsara
The repetitive cycle of birth and death
There is no salvation -no liberation outside.
You have to liberate your self
Nobody can liberate you
Nobody can save you, you have to save yourself
Hanyalah setelah menemukan Sang Sadgutu di dalam diri
Maka kau bisa terselamatkan
Kau bisa mengarungi lautan samsara ini
Kau bisa melampaui siklus kelahiran dan kematian
Tidak ada keselamatan di luar, semua didalam diri.
That’s why…oh mind
Fix thou upon the lotus feet of Sadguru
That is within
Oleh karena itu pusatkan seluruh kesadaranmu
Pada Sang Sadguru didalam diri
Om Namah Shivaya, om namah shivaya, om namah shivaya, shivaya namah om…
Arunacahala shiva, arunacahal shiva, arunachala shiva ,aruna shiva om…
Om kaaram Baba, om kaaram Baba, om kaaram Baba, om namo Baba… .”
Demikian, sebuah lagu yang penuh makna bisa mengantar kita pada sebuah pertemuan, sebuah penemuan Sang Guru sejati. Sebuah pertemuan yang sangat berharga sekali.
Menarik juga bila kita menyimak makna lagu tersebut dalam karya Swami Anand Krishna yang lain yang menjelaskan secara panjang lebar akan arti lagu ini dalam buku ” Sai Anand Gita” ( Anand Krishna Global Co Operation, 2011, 29) yang menjelaskan :
” Maanasa Bhajare Guru Charanam” – O man, O mind, sing your way through life; go beyond the superficial differences by focusing on the underlying unity; and , remain humble.”
Menyanyikan kehidupan ini dengan semangat berkarya bagi kebaikan dan kesejahteraan bersama dengan tetap rendah hati dan saling menghormati dan mengasihi.
Rahayu…
Bukit Pelangi, 9 November 2016
******
Link lagu terkait bisa dilihat disini: https://m.youtube.com/watch?v=73hzb0qnhtg