Kata pepatah, ‘pengalaman pertama, takkan terlupa’, memang benar adanya. Setelah insiden Monas, 1 Juni 2008 yang lalu, saya untuk pertama kalinya harus berurusan dengan kepolisian sebagai saksi.

Pertama kalinya adalah 4 hari setelah insiden itu terjadi. Dengan kondisi fisik yang belum sembuh benar, dan juga tuntutan dari tempat kerja, jadilah pengalaman pertama saya membuat Berkas Acara Pidana (BAP) tidak mulus adanya. Pertanyaan

selengkapnya

Langit cerah. Matahari siang jam 12.30 menyala-nyala di atas kepala membakar kulit. Emas yang berada dipuncak Tugu Monas terlihat berkilau. Sementara ratusan orang baru saja bubar dengan senyum yang menepis gairahnya udara panas, tangan mereka nenggamit dan memeluk beragam hadiah di hari istimewa ini. Lalu memasuki bus-bus tua ‘tuk mengantarkan mereka pulang. Satu acara usai hari ini di Monas.

Continue reading →

Pernyataan itulah yang aku peroleh dari rasulku.

Bagaimana bisa hal itu terjadi????

Continue reading →

Laa Ikraha Fid-dien, satu ayat yang sangat indah dalam al-quran. Tidak ada pemaksaan dalam agama mencerminkan betapa demokratisnya Islam.

Continue reading →

Luar biasa !!! seolah Hitler dengan mottonya “kebohongan yang diulang ribuan kali akan menjadi kebenaran” hidup kembali di bumi pertiwi. Hebatnya lagi, pemerintah mendukung secara terang-terangan. ‘Penobatan’ Munarman sebagai pahlawan oleh menteri agama beserta dua menteri lainnya sungguh telah mengkhianati bumi pertiwi melalui pengeluaran SKB Ahmadiyah.

Continue reading →