August 25, 2015

Bergoyanglah! Rayakan Hidup bersama Jhullelal !

” Berhentilah, wahai Sachal,
Berhentilah menangis karena rindu.
Ia yang kau rindukan sejak dulu
sesungguhnya berada di dalam dirimu!”

~ Sai Abdul Wahab “Sachal Sarmast”

Ada pesta malam itu
Di antara desiran angin yang dingin
Namun rasa hangat mengaliri hati yang sendu
Menyanyikan syair kemuliaan para sufi mulia tanah Sindh

Riuhnya pesta yang mendekatkan jiwa dengan Sang Jiwa Erat dalam kerinduan akan pertemuan Dalam keramaian ada nama-Nya disebut Berjuta

selengkapnya

August 11, 2015

Ayu Ratri

Ayu Ratri menaiki tangga batu alam menuju tingkat dua Perpustakaan Dewantara Tagore. Matanya menatap banyak hal menarik.
Sebuah tata letak yang artistik sekali dari berbagai bentuk, baik berupa patung, gambar lukisan, maupun wayang.

Samar-samar didengarnya suara alat musik bali dari bambu yang merdu yang mengalun. Walaupun tidak terlalu mengerti tentang tangga nada dan birama. Telinganya selalu menyukai suara instrumental dari alat-alat musik yang alami dan tidak ketinggalan juga lirik-lirik lagu

selengkapnya

November 10, 2014

Nyanyian Katarina

Mentari pagi bersinar dengan cerah sekali. Hangatnya menelusup dari balik jendela rumah. Meskipun sudah terjaga dari sejak subuh tadi, Katarina masih enggan beranjak dari tempat tidurnya.

Sempat juga dibacanya buku saku dari penulis yang selalu memberinya inspirasi dan semangat. Tadi didapatinya sebuah kutipan yang membuatnya berpikir dan merenung sesaat :

” Melakoni hidup secara spiritual bukan berarti Anda mengabaikan kesehatan fisik. Tubuh Anda adalah kuil tempat bersemayamnya Jiwa.&#8221

selengkapnya

August 5, 2014

Antologi : Satu Bumi

Antologi : Satu Bumi

” Bangsa yg tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa,tidak dapat berdiri sbg suatu bangsa yg merdeka.”

~ Soekarno (Presiden Republik Indonesia yg Pertama)

Pernahkah kita menyadari kita tinggal diatas bumi yg sama,diatas satu bumi yg sama yg umurnya (mungkin) kurang lebih sudah mencapai 2014 tahun?(Menurut kalender Masehi)

1240870.largePernahkah kita setelah memandang keatas langit biru yang menawan,lalu muncul sebuah “penampakan” akan keluasan

selengkapnya

August 27, 2010

Roman Untuk Melati (Dalam Diam)

Melati,

Sosok jelita nan penuh dengan keindahan menemani hari-hariku, entah ajimat atau matra apa yang membuat perempuan yang berprofesi sebagai model ini jatuh hati kepada diriku, ku pikir puisi dan hatikulah yang membuat jelita ini membuka hatinya untuk berbagi manis asmara dengan diriku.

Ah, asmara.

Lembut manis rasa surgawi, membuat mabuk kepayang. Dunia terasa lenyap, yang ada  hanya aku dan kekasih hati. Hanyut dan terlelap di dalam buaian asmara.

Ah, asmara.

Entah sudah keberapa kali engkau

selengkapnya

September 1, 2009

Mengenal Hamba

Senja ingin menghilang
bersembunyi di balik laut.
Digenangi kebisuan lara udara masam.
Kemudian menjauh dari dekapan awan hitam
memungkinkannya lebih cepat musnah.
Sepuluh baris puisi itu menancap pada cermin merah,
Seraya menghitung kejora musnahkan cahaya bulan

Continue reading

September 1, 2009

Di Bawah Sarung

Telah kau ceritakan banyak hal
Tentang kehidupan yang begitu sulit kita bayangkan
Tapi aku juga belum paham benar
Tentang hidup setelah mati
Aku dilahirkan dari perut kegelisahan
Di bawah kain sarung
Padanya bercak merah
Continue reading

April 5, 2009

Tetaplah Bersuara Kawan…………….

Setelah puluhan tahun Arjuna berdampingan dengan Sri Krishna

Sampailah hari dimulainya Perang Bharatayuda di Kurukshetra

Beberapa kalimat terakhir Sri Krishna mengubah kesadaran Arjuna

Viyasa begitu pandainya mengukir kata

Menjadi  delapan belas bab buku Bhagavad Gita

Pedoman umat manusia

Tetapi hanya Arjuna yang telah memahaminya………….. Continue reading

April 3, 2009

Yang Ditinggal Sendiri

Oleh Akmal M.Roem

Suatu masa yang gelap

Engkau akan berada sendiri

Menghela nafas

Menunggu datangnya pagi

Yang telah menjadi mimpi

Mungkinkah engkau dibangkitkan sendiri?

di tengah gumpalan gelisah yang semakin memburu

kau pasti akan kembali memanggil nafas

yang telah dibalut duka

Suatu masa yang gelap Continue reading

January 15, 2009

Ajaran “Terima Kasih” dalam Ruwatan Nusantara

Ajaran “Terima Kasih” dari Bumi Pertiwi

Diberikan oleh Guru Besar Dharmakirti Svarnadvippi

Guru Besar India Atisha menekuni

Menyebarluaskan di Tibet terpelihara sampai kini

Terkenal dengan nama “Tong-Len” meditasi unik yang tetap lestari

Dalai Lama pun masih melaksanakannya sehari-hari

Ajaran itu telah dibawa kembali ke Bumi Pertiwi

Patung Buddha dikirim ke Dalai Lama bulan Januari

Sebagai rasa terima kasih kepada yang telah memelihara sampai kini

Semoga ajaran sejati ini lestari di Bumi Pertiwi

<p

selengkapnya