October 14, 2010

Renungan Pertama Tentang Berguru, Antara Hati Nurani dan Guru Ruhani

Sepasang suami istri setengah baya sedang membuka catatan-catatan tentang berguru. Mereka berdiskusi tentang “berguru” sebagai bahan pengingat diri. Mereka paham bahwa pengetahuan tak berharga bila tidak dilakoni. Buku “Shri Sai Satcharita” karya Sai das, hamba Sai mereka jadikan referensi. Bagi mereka buku-buku adalah Surat Cinta dari Gusti, yang perlu dibaca dan dipelajari berulang-kali.

Sang istri: Kita sering membaca pernyataan bahwa untuk mempelajari cara masak-memasak

selengkapnya

October 12, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Keenambelas “Aji Tekad”

Nasehat RM Panji Sosro Kartono sedang dibicarakan oleh sepasang suami istri. Buku-buku Bapak Anand Krishna mereka jadikan sebagai referensi. Nasehat atau buku dapat digunakan sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Gusti. Asalkan nasehat atau buku tersebut tidak dijadikan sekedar textbook atau referensi, tetapi dijadikan workbook untuk dilakoni.

Sang Istri: Renungan “Eyang” Sosro Kartono keenambelas……… “Ajinipun inggih mboten sanes naming aji tekad

selengkapnya

October 12, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Kelimabelas “Non Violence”

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan renungan kelimabelas dari Nasehat RM Panji Sosro Kartono. Sebagai referensi mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna.

Sang Istri: Renungan “Eyang” Sosro Kartono kelimabelas…… “Anglurug, tanpo bolo, tanpo gaman; Ambedah, tanpo perang tanpo pedang; Menang , tanpo mejahi tanpo nyakiti; Wenang, tanpo ngrusak ayu, tanpo ngrusak adil; Yen unggul, sujud bekti marang sesami”……&#8230

selengkapnya

October 9, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Keempatbelas “Angluhuraken Bongso”

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan nasehat dari RMP Sosro Kartono. Mereka sudah sampai renungan keempatbelas. Mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai alat pengulas. Bagi mereka buku-buku tersebut membuat kesadaran mereka lebih meluas. Mereka juga mengungkapkan ingatan mereka tentang beberapa artikel di internet yang selaras.

Sang Istri: Renungan “Eyang” Sosro Kartono keempatbelas……… “Angluhuraken bongso kito tegesipun

selengkapnya

October 7, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Ketigabelas “Sinau Bongso lan Ngudi Kamanungsan”

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan renungan ketigabelas dari nasehat-nasehat RM Panji Sosro Kartono. Mereka memanggil Beliau sebagai “Eyang” agar terasa lebih menjiwai. Mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi. Buku-buku tersebut telah membuat mereka membuka diri, sehingga hidup mereka terasa lebih berarti. Beberapa artikel dalam internet juga menjadi bahan tambahan untuk melengkapi.

Sang Istri: Renungan “Eyang” Sosro Kartono

selengkapnya

October 6, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Keduabelas “Anyebar Pemandeng Angringkes Pemantheng”

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan renungan RM Panji Sosro Kartono kedua belas. Mereka menyadari bahwa kesadaran mereka terbatas sehingga mereka menggunakan pisau buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai alat pengupas.

Sang Istri: Renungan keduabelas “Eyang” Sosro Kartono……… “Anyebar pemandeng, tegesipun angringkes pemantheng; Ambuka netro, tegesipun anutup netro; Angukub kabeh, tegesipun anyandak siji”…….. “Membebaskan

selengkapnya

October 4, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Kesebelas “Wani Kalah, Wani Asor Lan Ngaku Cilik”

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan nasehat RMP Sosro Kartono. Mereka sudah sampai renungan kesebelas. Sebagai referensi, mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna.

Sang Istri: Renungan “Eyang” Sosro Kartono kesebelas……… Durung menang yen durung wani kalah; Durung unggul yen durung wani asor; durung gede yen durung ngaku cilik”……… “Belum menang, kalau belum berani kalah; Belum unggul, kalau belum berani

selengkapnya

October 2, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Kesepuluh “Bares Mantep Wani”

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan renungan kesepuluh Nasehat RM Panji Sosro Kartono. Mereka menyadari keterbatasan tingkat kesadaran diri mereka, sehingga mereka menggunakan referensi buku-buku Bapak Anand Krishna. Mereka berharap nasehat tersebut dapat diterapkan dalam keseharian kehidupan mereka.

Sang Istri: “Kula badhe nyobi perabotanipun tiyang jaler, inggih punika: bares, mantep, wani. Boten kenging tiyang jaler ngunduri utawi nyingkiri bebaya

selengkapnya

October 1, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono, Renungan Kesembilan Maksud Kehidupan

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan renungan kesembilan dari Nasehat RM Panji Sosro Kartono. Mereka menggunakan referensi buku-buku Bapak Anand Krishna. Mereka menganggap buku yang membicarakan kesadaran sebagai “yantra”, alat untuk membuat sadar akan kehadiran-Nya.

Sang Istri: Renungan “Eyang” Sosro Kartono kesembilan ………. “Sinau ngraosake lan nyumerepi tunggalipun manungsa, tunggalipun rasa, tunggalipun asal lan maksudipun

selengkapnya

September 28, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Kedelapan “Catur Murti”

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan Nasehat RM Panji Sosro Kartono. Untuk mendekatkan jiwa mereka menyebutnya “Eyang” Sosro Kartono. Mereka sudah sampai pada Catur Murti, renungan kedelapan. Sebagai referensi buku-buku Bapak Anand Krishna mereka gunakan.

Sang Istri: Renungan “Eyang” Sosro Kartono kedelapan……” Catur Murti”, bersatunya empat hal dalam diri. Selarasnya pikiran, perasaan, ucapan dan perbuatan…….

Sang Suami: Keempat

selengkapnya