May 27, 2011

Renungan Kebangsaan: Bhima, Hanuman Dan Dewaruci, Perjalanan Batin Menjelang Perang Bharatayuda

Para Pandawa selalu ingat wejangan Bhagawan Abyasa, Sang Kakek Agung yang menyampaikan nasehat agar mereka menggunakan waktu 12 tahun di hutan, yang telah diskenario oleh Keberadaan, untuk mengembangkan jiwa dan meningkatkan kesadaran mereka. Pengembangan jiwa dan peningkatan kesadaraan sangat penting untuk menghadapi perang Bharatayuda di luar maupun perang batin di dalam yang setiap saat selalu berkecamuk di dalam diri selama hayat masih dikandung badan..

Kala Arjuna pergi bertapa mencari senjata

selengkapnya

May 25, 2011

Renungan Kebangsaan: Pasopati, Senjata Arjuna Sebagai Pengendali Keserakahan Diri Dalam Perang Bharatayuda

Pandawa menjalani pembuangan di hutan selama 12 tahun, dan Bhagawan Abyasa, sang kakek yang bijak menemui mereka di awal tahun pembuangan. Sang Bhagawan memberi nasehat, pada saat para Korawa menikmati gemerlapnya kekuasaan yang memabokkan, Pandawa perlu merasakan pengalaman hidup di hutan agar jiwa dan raga mereka lebih kuat dan kesadaran mereka meningkat. Di saat Korawa menghabiskan waktu untuk menikmati dan memuaskan kemewahan duniawi, para Pandawa harus memanfaatkan waktu untuk meningkatkan

selengkapnya

May 21, 2011

Renungan Kebangsaan: Menaklukkan Jarasandha, Sasaran Antara Untuk Memperkuat Koalisi Pandawa

Yudistira, merasa sangat berat untuk menyampaikan keinginannya untuk melakukan Upacara Rajasuya kepada Sri Krishna.  Rajasuya adalah suatu Upacara Agung yang dilakukan oleh seorang calon maharaja dan penobatannya sebagai tanda bahwa kedaulatannya tidak dipersoalkan lagi. Yudistira sudah merasakan pahit getirnya diperangkap dalam istana kayu yang dibakar dan kemudian mengembara menjauhi pasukan gelap para Korawa yang ingin membunuh mereka. Setelah menjadi menantu dari Raja Drupada, dan dukungan

selengkapnya

May 19, 2011

Renungan Kebangsaan: Pengorbanan Gatotkacha Bagi Penegakan Dharma

Gatotkacha mendengar Abimanyu, saudara misan sekaligus sahabat dekatnya tewas dikeroyok para panglima Korawa yang meninggalkan norma-norma kekesatriaan. Dia juga mendengar bahwa Arjuna, sang paman yang dihormatinya marah melihat kekejian yang dilakukan para Korawa. Arjuna, sang paman bersumpah bahwa sebelum matahari tenggelam dia akan membunuh Jayadrata, yang membendung pasukan Pandawa yang datang membantu Abimanyu yang telah masuk perangkap dalam formasi Charawyuha. Oleh karena itu, dia mendengar

selengkapnya

May 17, 2011

Renungan Kebangsaan: Kisah Dewi Kunti, Perjuangan Seorang Ibu Mendampingi Para Putranya Menegakkan Dharma

Seorang ibu mempersiapkan jiwa dan raganya agar indung telurnya dibuahi. Selanjutnya indung telur yang berubah menjadi sel induk dipelihara dalam rahim yang kokoh nan lembut untuk difasilitasi bagi perkembangan janin dan dibawa kemanapun juga selama sembilan bulan sepuluh hari. Setelah sang bayi lahir, diberinya sang anak makanan dari air susunya, diajarinya bicara dengan penuh kesabaran, bahkan terus menerus didoakannya sampai akhir hayat dirinya. Demikianlah kasih seorang ibu.

Seorang penulis

selengkapnya

May 16, 2011

Renungan Kebangsaan:Dewi Gendari, Kisah Seorang Ibu Dari Para Pelaku Kekerasan Dalam Mahabharata

Dewi Gendari adalah putri dari Prabu Gandhara dari negari Gandharadesa, atau Khandahar, di daerah Afghanistan. Dia mempunyai tiga orang saudara dan salah satunya bernama Shakuni yang mengikutinya pergi ke daerah Bharat, India.

Sebagai putri raja Gandhara dia berharap dipersunting oleh Pandu, Sang Maharaja Hastina, akan tetapi oleh Pandu dia dihadiahkan kepada saudaranya Drestarastra yang buta. Pandu memilih permaisuri Dewi Kunti putri Prabu Basudewa yang telah diambil anak angkat oleh Prabu Kuntiboja

selengkapnya

April 28, 2011

Melawan NII Dan Menciptakan Masyrakat Berkesadaran

Ketika di wawancarai oleh Metro TV dalam program News Maker, Ketua Tim Rehabilitasi NII Crisis Center, Sukanto, mengatakan bahwa cara terampuh untuk melawan gerakan bawah tanah NII adalah dengan memanfaatkan ketakutan NII terhadap sorotan publik. NII adalah sebuah gerakan bawah tanah yang sangat takut dengan perhatian dari publik, oleh karenya ketakutan ini dapat dimanfaatkan untuk melawan NII. Selama ini korban-korban NII takut berbicara, karena di anggap aib, dan kemudian terjadi pemakluman

selengkapnya

April 8, 2011

Sebuah Renungan Mengapresiasi Aksi Mogok Makan ke 31 Hari Anand Krishna

Meski wajah Anand Krishna tetap ceria  namun  aksi mogok makan bapak 2 anak kelahiran solo ini membuat tubuhnya kehilangan bobot 25 kilo gram, sebuah perjuangan berat yang harus di tempuh oleh Anand Krishna dalam mencari keadilan.  Anand Krishna menempuh jalan berat dengan cara mogok makan sebagai upayanya dalam mencari keadilan, karena Anand Krishna merasa jalannya persidangan sudah tidak fair dan objetif lagi.

TESTIMONI Anand Krishna 13 MARET 2011

Saya, Krishna Kumar T.G (Anand Krishna

selengkapnya

March 8, 2011

Sikap Mau Menang Sendiri, Tindakan Kekerasan Dan Mind Programming Di Tengah-Tengah Bangsa

Renungan Ke-73 Tentang Berguru

Sepasang suami istri baru membaca berita di koran-koran tentang aksi kekerasan dan sikap mau menang sendiri, baik yang terjadi di negeri kita maupun di seluruh belahan dunia.

Sang Istri: Penyerangan terhadap kelompok minoritas, tawuran antar preman, tawuran antar warga, telah mengisi lembaran sejarah bangsa dalam beberapa tahun terakhir. Kejadian kekerasan di Pakistan, di Mexico, di Irak dan Afghanistan, kejadian demo berdarah di negara-negara Afrika

selengkapnya

March 2, 2011

Latihan “Emotion Culturing”, Dari Tubuh Fisik Melewati Pikiran Menuju Ruh, Dari Insting Hewani Melewati Manusiawi Menuju Ilahi, Renungan Ke-72 Tentang Berguru

Sepasang suami istri sedang membicarakan latihan meditasi yang mereka ikuti pada Anand Krishna Center Joglosemar, Center for Holistic Health & Meditation. Kali ini mereka melakukan pembicaraan mengenai Latihan Pemberdayaan Emosi.

Sang Istri: Suamiku, kita benar-benar merasakan manfaatnya latihan “emotion culturing”……. Duduk diam, bersila diatas lantai yang beralas atau di atas kursi. Tenang, santai, mata tertutup. Leher diputar searah dengan jarum jam

selengkapnya