March 16, 2011

Sebuah Bangsa Yang Sebagian Putra-Putrinya Mulai Mati Rasa

Mencermati Ketidakadilan Dalam Sidang Pengadilan Bapak Anand Krishna

Sepasang suami istri bercengkerama di depan sebuah laptop di rumahnya. Mereka membolak-balik email, status dan note para sahabat-sahabatnya tentang sidang pengadilan tokoh spiritual lintas agama, Bapak Anand Krishna. Sejak ditetapkan ditahan sejak tanggal 9 Maret 2011, Bapak Anand Krishna terus melakukan mogok makan sebagai bentuk perlawanan terhadap perlakuan tidak adil yang diterimanya selama proses hukum atas tuduhan pelecehan

selengkapnya

March 9, 2010

Melihat Anak-Anak Bangsa Tidak Peduli Rasa

Malam telah larut dan sepasang suami istri setengah baya masih bercengkerama, berbagi rasa.

Sang Isteri: Hidup sebagai anak remaja zaman sekarang tidak mudah. Saya melihat anak bungsu kita yang masih sekolah SBI, konon Sekolah Bertaraf Internasional nampak sangat sibuk. Hampir tak ada waktu tersisa untuk bermain kecuali download film dan lagu di depan lap top dan seminggu sekali main futsal. Mata pelajaran di sekolah begitu banyak, semua guru memberikan tugas yang serius, karena

selengkapnya

October 23, 2009

Antara ‘Serat Tripama’ dari Sri Mangkunagara IV dan ‘Heal the World’ dari Michael Jackson

Jenis musik yang kita sukai bisa menjelaskan sifat kita, karakter kita, watak kita. Sitar, vina, harpa dan biola masuk dalam satu kategori. Alat-alat itu bisa mendatarkan gelombang otak, dan menenangkan diri manusia. Para penggemar musik sitar, tak akan pernah mengangkat senapan untuk membunuh orang. Musik gendang, drum dan alat-alat lain sejenis bisa membangkitkan semangat

selengkapnya

June 16, 2009

Keteladanan Raden Sumantri dalam Membela Ibu Pertiwi

Bagi Raden Sumantri melepaskan keterikatan berarti melepaskan rasa kepemilikan. Termasuk rasa kepemilikan terhadap nyawanya. Raden Sumantri tidak melarikan diri dari tanggung jawab. Tuhan adalah Pemilik Tunggal semuanya ini. Menganggap diri sebagai pelaku hanya menunjukkan egonya. Dan, Raden Sumantri bertarung sepenuh hati melawan Rahwana sampai hembusan napas yang terakhir. Raden Sumantri hanya melihat Dia, hanya ada Dia. Dia yang dicintainya dan Dia sedang mengulurkan tangan-Nya.

<p class="MsoNormal

selengkapnya

February 23, 2009

Antara ‘Ngelmu’ Sri Mangkunagara IV dan ‘Spiritual Knowingness’

Pada Saptu pagi, anak-anak sudah pergi kuliah dan dirumah hanya ada sepasang suami istri ‘manula’, manusia usia lanjut yang sudah ‘bau tanah’, istilah para sahabat mereka. Di depan rak buku yang dipenuhi buku-buku dan beberapa CD dari Guru  Spiritual serta ‘obat gosok’ dan ‘jamu tolak angin’ sebagai perlengkapan orang tua, mereka bercengkerama. Yang namanya orang tua itu senang bicara masalah nostalgia.

  Continue reading