February 25, 2009

Perkawinan Prabu Kresna Dalam Kakawin Hariwangsa

Latar Belakang

Kakawin Hariwangsa ditulis oleh Mpu Panuluh pada zaman pemerintahan Prabu Jayabaya dari Kerajaan Kediri, tahun 1135-1157. Cerita ini beraroma khas Nusantara, karena banyak hal yang berbeda dengan kisah aslinya di India. Ada maksud tertentu  mengapa Pandawa bisa memerangi Prabu Kresna, mengapa musuh bebuyutan Prabu Kresna

selengkapnya

February 23, 2009

Antara ‘Ngelmu’ Sri Mangkunagara IV dan ‘Spiritual Knowingness’

Pada Saptu pagi, anak-anak sudah pergi kuliah dan dirumah hanya ada sepasang suami istri ‘manula’, manusia usia lanjut yang sudah ‘bau tanah’, istilah para sahabat mereka. Di depan rak buku yang dipenuhi buku-buku dan beberapa CD dari Guru  Spiritual serta ‘obat gosok’ dan ‘jamu tolak angin’ sebagai perlengkapan orang tua, mereka bercengkerama. Yang namanya orang tua itu senang bicara masalah nostalgia.

  Continue reading

February 19, 2009

Kresna Duta Utusan Pemberi Peringatan Sebelum Kebenaran Ditegakkan

Sang Duta Kebenaran

Para leluhur kita menghormati para Duta Kebenaran. Hanya para raksasa dan mereka yang berjiwa raksasa yang mengabaikan datangnya Duta Kebenaran. Hanuman adalah Duta ke negeri Alengka sebelum negeri  umat raksasa dihancurkan Sri Rama. Prabu Kresna  adalah Duta Kebenaran sebelum<span style="mso-spacerun

selengkapnya

February 16, 2009

Bhinneka Tunggal Ika Dalam Diri Manusia

Di atas tangga batu yang berada di depan Candi Dworowati di Pegunungan Dieng yang sejuk sepasang suami isteri sedang bercengkerama. Tidak seperti candi-candi lainnya yang banyak pengunjungnya, Candi Dworowati yang jalan masuknya melalui jalan perkampungan yang sempit, sangat sepi dari pengunjung. Hanya pohon jagung yang subur mengelilingi candi tersebut. Kali ini hanya sepasang manusia yang menengoknya. Tempat yang cocok untuk merenungkan hakikat kehidupan.

  Continue reading

February 15, 2009

Abimanyu dan wahyu cakraningrat, wahyu pewaris tahta

Adaptasi Budaya

 

Para Leluhur Nusantara, sangat piawai mengadaptasi cerita ‘dari luar’ menjadi cerita khas Nusantara. Para Leluhur paham betul mengenai budaya masyarakat di Nusantara, dan juga hal-hal yang dapat menjadi pemicu peningkatan kesadaran masyarakat Nusantara. Dalam budaya Nusantara ada istilah

selengkapnya

February 12, 2009

Arjuna, Sang Idola Nusantara Dalam Kakawin Arjuna Wiwaha

Latar Belakang penulisan Kakawin Arjuna Wiwaha

 

Sudah biasa dilakukan di Nusantara seorang Guru memberikan petunjuk kepada Rajanya lewat tulisan. Bukan suatu kebetulan bahwa sang Guru adalah Mpu Kanwa yang pikiran, ucapan dan tindakannya telah menyatu dengan kehendak alam dan sang raja adalah Prabu Airlangga yang spiritual, sehingga pemikiran mereka bisa ‘tune-in’, selaras.

 

<span

selengkapnya

February 11, 2009

Kesadaran Manusia Sebagai Penyewa Dunia

Sehabis penyuluhan terhadap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, seorang penyuluh ngudarasa, berkeluh kesah dengan penyuluh temannya. Mari kita dengarkan pembicaraan mereka.

 

Penyuluh pertama: Reformasi sudah berjalan hampir sepuluhan tahun, tetapi dampak

selengkapnya

February 11, 2009

Keyakinanan Bhima Terhadap Guru

Tidak semua petunjuk alam itu bersifat langsung. Sering sekali seseorang begitu yakin mengerjakan sesuatu sesuai dengan intuisinya, dan ternyata ketika sedang mengerjakan hal tersebut, dia malah bertemu dengan hal lain yang sudah lama didambakannya. Alam memberikan jalan kepada orang yang bersungguh-sungguh

selengkapnya

February 8, 2009

Dharma Ksatria Gatotkaca dari Nusantara

 

Ksatria Perkasa Nusantara dari Pegunungan Dieng

 

Alkisah dalam pengasingannya selama dua belas tahun Pandawa sempat mengembara sampai di sekitar Pegunungan Dieng. Dua belas tahun bukan waktu yang singkat untuk berputar-putar hanya di sekeliling India. Bhima dapat menaklukkan Raja Raksasa Harimba, penguasa hutan di pusat pulau Jawa. Adik sang raja, Harimbi jatuh cinta kepada Bhima, ksatria tinggi besar kuat berotot layaknya raksasa

selengkapnya

February 6, 2009

Jaipongan Menggelorakan Semangat Bangsa

Dalam gubuk terbuka di tengah sawah, Pakdhe Jarkoni sedang berbincang-bincang dengan Lik Darmo, seorang petani sekaligus seniman. Lik Darmo, orangnya ceria, santai dan selalu membawa seruling ke sawah. Kalaupun tidak meniup seruling dia akan ura-ura, rengeng-rengeng, menyanyikan tembang kuno, sambil menggoyang-goyangkan badan. Seorang petani yang sudah langka, sekarang sudah tidak diproduksi lagi secara masal.

 

Pakdhe Jarkoni: Apa hubungannya menyanyi dan menari dengan kesehatan kita Lik?

<p class="MsoNormal

selengkapnya