June 6, 2011

Diskusi Kebangsaan “Satukan Hati Satukan Hati”

Pada tanggal 4 Juni 2011 bertepatan dengan Retreat yang diadakan di One Earth  One Sky  One Humankind yang dinaungi oleh Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB), diselenggarakan program Diskusi Kebangsaan yang bertajuk sama dengan Retreat “Satukan Hati Satukan Visi”

Diskusi kebangsaan ini di hadiri oleh Dr. Muhammad A.S. Hikam, APU yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada Kabinet Persatuan Nasional pada era Presiden Abdurahman Wahid sebagai pembicara

selengkapnya

March 21, 2011

Mempertahankan Kebhinekaan Bangsa Ditengah Dominasi Sikap Mau Menang Sendiri

Mencermati Ketidakadilan Dalam Sidang Pengadilan Bapak Anand Krishna, Salah Seorang Pejuang Kebhinnekaan

Sepasang suami istri sedang berbincang-bincang di beranda rumah mereka.  Mereka prihatin dengan kasus persidangan Pak Anand yang berlarut-larut. Mereka terperangah melihat tulisan berjudul Senjakala Pluralisme indonesia yang ditulis pada tahun 2008 di  http://amuaz.wordpress.com/2008/02/02/senjakala-pluralisme-indonesia/

selengkapnya

May 24, 2009

Bakti Burung Garuda Kendaraan Wisnu Terhadap Ibu

Kisah tentang telur yang lama menetas. Mempunyai tugas mulia melepaskan Ibu dari perbudakan. Memiliki sifat berani dan tidak ragu yang merupakan modal utama dalam meniti jalur spiritual. Dan, pada akhirnya  dijadikan kendaraan Sang Pemelihara Alam.

 

Patung Garuda Wisnu Kencana

Tiket Promo bagi seseorang yang bepergian sangat berarti, karena bisa mencapai separuh harga dari tiket biasa. Harganya

selengkapnya

April 25, 2009

Pengambilan Keputusan Bangsa Melalui “Rasa”

Perasaan setara membuahkan voting

Voting sudah menjadi aturan baku dari satu paham demokrasi. Suara terbanyak adalah pemenang. Prinsipnya sama dengan lembaga perseroaan para pedagang. Pemegang saham mayoritas yang berhak mengatur. Antara dunia politik dan dunia dagang memang tidak jauh beda, dasarnya adalah  soal kepentingan. Bagaimana pun perusahaan harus mencapai keuntungan. Bahkan hampir semua lembaga multilateral maupun PBB menggunakan aturan voting untuk melegitimasi keputusan.

<p class="MsoNormal

selengkapnya

April 18, 2009

Mendatangkan Dewi Sri di Pulau Lombok (Artikel Ketiga, Filosofi Rumah Sasak)

Arsitektur dan Tata Ruang Rumah Tradisional Sasak Lombok

Pertama kali melihat rumah Sasak di Sade, Pulau Lombok, ingatan langsung menerawang ke masa silam. Inilah rumah asli para leluhurku. Pada zaman dahulu Nusataran terkenal dengan sebutan Kepulauan Sunda. Kepulauan Sunda Besar terdiri dari pulau-pulau Kalimantan atau Borneo,  Jawa,<span style="mso-spacerun

selengkapnya

March 30, 2009

Refleksi Bencana di Situ Gintung Bencana di ‘NKRI’ dan Bencana di dalam Diri

Kejadian bencana di Situ Gintung

Akibat hujan deras selama 5 jam pada malam sebelumnya, Jum’at 26 Maret 2009 pukul 05.00, tanggul Situ Gintung, Cirendeu, Tangerang Selatan jebol. Wilayah seluas 10 hektar di Cirendeu menjadi porak poranda diterjang air bah yang datang seperti Tsunami. Sampai Hari Senin, 30 Maret 2009 tercatat korban tewas berjumlah 99 orang dan 102 warga masih belum ditemukan

selengkapnya

January 6, 2009

Praktek Bernegara yang Menuju Disintegrasi

Pulang kuliah Wisnu mencari pakdhe Jarkoni, dan langsung memberondongnya dengan berbagai pernyataan tajam.

 

Wisnu: Pakdhe, semakin lama saya semakin sadar banyak praktek bernegara kita saat ini secara tidak sadar mengarah ke disintegrasi, lihat contohnya pakdhe:

Politik yang semestinya untuk mensejahterakan masyarakat, malah menjadi sumber disintegrasi

selengkapnya

November 30, 2008

Semar Rohnya Indonesia

Semar di dalam diri manusia Indonesia

Tokoh Semar selalu muncul dalam setiap pementasan wayang. Penampilan dan perannya mengundang penafsiran yang beraneka ragam. Peran Semar menarik untuk ditelaah kembali dalam pencarian jati diri bangsa yang pada saat ini sedang menghadapi tekanan dari budaya asing yang melanda seluruh pelosok Nusantara. Hal ini penting agar bangsa Indonesia tidak terlalu jauh terperosok ke dalam budaya asing dan melupakan akar budayanya sendiri.

Continue reading

November 19, 2008

Budaya Sebagai Alat Pemersatu

Malam semakin larut tetapi pakdhe Jarkoni masih asyik berdiskusi dengan Wisnu, keponakannya seorang aktifis mahasiswa.

 

Pakdhe Jarkoni: Budaya memberi ciri khas pada suatu bangsa. Beda bangsa kita dengan bangsa lain terletak dalam perbedaan budayanya. Budaya adalah unggulan-unggulan dari adat kebiasaan yang bersifat luhur dan universal dari suatu bangsa.

 

Wisnu: Maksud Pakdhe, perbedaan adat atau kebiasaanlah yang sering membuat friksi dan budayalah yang mempersatukan suatu bangsa?

 

<p class="MsoNormal

selengkapnya