September 15, 2010

Renungan Terakhir Kelimabelas Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya membicarakan renungan terakhir dari lima belas pandangan hidup Swami Vivekananda. Untuk membahas renungan tersebut, sepasang suami istri tersebut menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna. Diperlukan pikiran jernih untuk memahaminya. Dan pemahaman tersebut harus dilakoni dalam hidup nyata.

Sang Istri: Renungan kelimabelas…….. Berani berpikir beda: Semua perbedaan di dunia ini hanya dari derajatnya, bukan esensinya, karena keikaan

selengkapnya

September 13, 2010

Renungan Keempatbelas Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya membicarakan renungan keempatbelas dari lima belas pandangan hidup Swami Vivekananda. Kembali mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi mereka.

Sang Istri: Renungan keempatbelas…….. Jagalah Kebenaran: Segala sesuatu dapat dikorbankan demi Kebenaran, tetapi Kebenaran tidak layak dikorbankan demi apa pun juga.

Sang Suami: Pandangan Swami Vivekananda tentang Kebenaran sesuai dengan apa yang tertulis dalam buku

selengkapnya

September 11, 2010

Renungan Ketigabelas Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan renungan ketigabelas dari lima belas pandangan hidup Swami Vivekananda. Mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi mereka. Nampak pandangan para Master ada benang merah kesamaannya.

Sang Istri: Renungan ketigabelas…….. Belajar Setiap Hari: Tujuan manusia adalah kesadaran…. kesadaran melekat pada manusia. Tak ada kesadaran datang dari luar, semuanya ada di dalam. Apa yang kita katakan

selengkapnya

September 8, 2010

Renungan Keduabelas Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya mengagumi Swami Vivekananda. Swami Vivekananda adalah Master, Pemandu rohani yang memiliki semangat bergelora. Bung Karno, Presiden Pertama Indonesia menjadikan Swami Vivekananda sebagai idolanya. Nampaknya, Bung Karno dan mereka yang berjuang bagi Ibu Pertiwi tak pernah lepas dari penjara yang direkayasa para musuhnya. Tetapi mereka tak pernah menyerah putus asa, karena meyakini Kebenaran mereka. Kali ini sepasang suami istri membicarakan renungan keduabelas

selengkapnya

September 7, 2010

Renungan Kesebelas Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya melanjutkan pembicaraan tentang Pandangan Hidup Swami Vivekananda yang berjumlah lima belas. Mereka sudah sampai pada Renungan yang Kesebelas. Buku-buku Bapak Anand Krishna dijadikan referensi mereka. Bagi mereka pandangan para Master selalu ada benang merah kesamaannya.

Sang Istri: Renungan Kesebelas……..Tidak ada yang mustahil: Jangan pernah berpikir ada yang mustahil bagi jiwa. Sungguh keterlaluan cara berpikir yang demikian

selengkapnya

September 5, 2010

Renungan Kesepuluh Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri kembali membicarakan tentang Renungan Kesepuluh dari Pandangan Hidup Swami Vivekananda. Buku-buku Bapak Anand Krishna tetap menjadi referensi mereka. Karena pandangan-pandangan Bapak Anand Krishna telah mengubah diri mereka dari dalam, sehingga hidup mereka menjadi lebih bermakna. Dan mereka yakin bahwa pandangan para Master itu universal adanya.

Sang Istri: Renungan Kesepuluh…….. Menjadi Diri Sendiri: Keyakinan terbesar adalah menjadi benar

selengkapnya

September 3, 2010

Renungan Kesembilan Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan Renungan Kesembilan dari Lima Belas Pandangan Hidup Swami Vivekananda. Mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensinya.

Sang Istri: Renungan Kesembilan……. Dengarkan suara jiwa kita: kita harus berkembang dari dalam diri. Tidak ada yang bisa mengajar, tidak ada yang membuat kita spiritual. Tidak ada pengajar kecuali jiwa kita sendiri.

Sang Suami: Kata lain dari suara jiwa adalah suara hati nurani

selengkapnya

August 31, 2010

Renungan Kedelapan Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya kembali melanjutkan pembicaraan tentang Renungan Kedelapan dari Lima Belas Pandangan Hidup Swami Vivekananda. Mereka menggunakan regerensi buku-buku Bapak Anand Krishna. Mereka yakin Kebenaran itu universal adanya dan bisa dipahami dan dicapai dengan memakai keyakinan apa saja.

Sang Istri: Renungan kedelapan……..Tegakkan cita-cita: tugas kita adalah memberi semangat kepada setiap orang yang berjuang mencapai cita-cita tertingginya

selengkapnya

August 30, 2010

Renungan Ketujuh Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya melanjutkan pembicaraan mereka tentang pandangan ketujuh dari lima belas pandangan hidup Swami Vivekananda. Mereka tetap menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi mereka. Bagi mereka pandangan-pandangan Bapak Anand Krishna tentang kehidupan telah membuat hidup mereka menjadi lebih bermakna.

Sang Istri: Renungan ketujuh…….. Bantulah orang lain: Bila uang membantu seseorang untuk berbuat baik

selengkapnya

August 28, 2010

Renungan Keenam Dari Lima Belas Pandangan Hidup Vivekananda

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan pandangan hidup keenam dari lima belas pandangan hidup Swami Vivekananda. Mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi mereka.

Sang Istri: Renungan keenam….. Jangan main lempar tanggung jawab, jangan menyalahkan orang: Apabila dapat mengulurkan tangan untuk membantu, lakukan. Apabila tidak dapat membantu, berilah restu dan biarkan mereka melakukan dengan cara mereka.

Sang Suami: Apabila dapat mengulurkan

selengkapnya