May 19, 2011

F.I.S.T Rekayasa Perebutan Asset Organisasi Dalam Kondisi Yang Absrud

FIST adalah film yang di sutradarai oleh Norman Jewison, yang di bintangi oleh Sylvester Stallone sebagai Johnny Kovak yang terlibat dengan serikat buruh yang kemudian menjadi orang yang berpengaruh di serikat buruh tersebut. Serikat buruh FIST kian hari kian menjadi besar, banyak pekerja yang bergabung di dalam serikat buruh ini. Hingga kemudian beberapa kriminal yang berkedok pengusaha menyusup dan mulai melakukan rekayasa untuk merebut serikat buruh ini dan menggunakannya untuk kepentingan

selengkapnya

March 31, 2011

Hukum di Indonesia Membutuhkan Inspirasi Untuk Melakukan Perubahan Tanpa Kekerasan

Terinpirasi oleh tulisan Ahmad Syafii Maarif, Tumbangnya Para “Pancilok”, yang menyingung gerakan anti-kekerasan yang di usung oleh Mahatma Gandhi sebagai sebuah solusi dalam wujud perlawanan terhadap penguasa yang zalim, zalim berasal dari bahasa Arab, Dholim. Yang memiliki pengertian meletakan suatu perkara yang tidak pada tempatnya. Dalam tataran yang lebih luas zalim juga dapat di artikan suatu tindakan kejam yang melanggar hak-hak azasi manusia yang

selengkapnya

March 13, 2011

Puasa Mogok Makan Anand Krishna Adalah Bentuk Protes Dari Bobroknya Hukum di Indonesia

Anand Krishna tokoh spiritual lintas agama Indonesia sejak 9 Maret 2010 melakukan puasa mogok makan sebagai wujud protesnya terhadap hukum di Indonesia, Anand Krishna di laporkan oleh mantan muridnya atas tindak pelecehan seksual. Tanpa adanya visum, tanpa adanya saksi-saksi yang melihat sendiri terjadinya pelecehan seksual tersebut, Anand di jadikan tertuduh dan di adili di persidangan. Namun proses persidangan sendiri tidak kalah janggalnya dengan proses pemeriksaan Anand Krishna hingga

selengkapnya

March 10, 2011

Menyuarakan Nurani

“Kebenaran itu utuh, tapi pikiran manusia cenderung terbagi-bagi dan terpisah-pisah. Kebenaran senantiasa luhur, tapi pikiran manusia acap kali licik dan picik. Kebenaran selalu selaras, tapi pikiran manusia terus-menerus bertengkar dan mempertentangkan”

Ketika pikiran licik berkuasa, tentunya kemudian segala cara di gunakan untuk menggapai keinginan. Dan pada saat itu hawa nafsu angkara murka sudah berkuasa, dan satu yang dapat meredam semua itu adalah nurani. Namun apa jadinya ketika

selengkapnya