February 15, 2011

Nasehat Luhur Tentang Modal Dasar Bagi Perjuangan Bangsa, Renungan Ke-66 Tentang Berguru

Sepasang suami istri sedang membuka catatan-catatan tentang “budaya”. Mereka berdiskusi tentang “nasehat para leluhur” sebagai bahan introspeksi. Mereka paham bahwa pengetahuan tak berharga bila tidak dilakoni.Buku-buku Bapak Anand Krishna mereka jadikan sebagai referensi. Mereka mengutip pandangan dalam buku agar tidak kehilangan esensi.

Sang Istri: Leluhur kita tidak mendahulukan adat tetapi mendahulukan budaya. Budaya adalah sesuatu yang dinamis. Budaya adalah nilai-nilai

selengkapnya

November 29, 2009

Babak Akhir Perjalanan Batin Dewi Sinta

 

·         Keheningan bukanlah ketiadaan kebisingan, melainkan ketiadaan pikiran.

*1 Maranatha halaman 89

 

·         Hati yang tidak tergantung pada sesuatu di luar. Hati yang tidak berdoa untuk meminta, tetapi untuk mensyukuri. Hati yang tidak cengeng. Hati yang ceria; hati yang bersuka-cita; hati yang senantiasa menari dan menyanyi. Hati yang tengah merayakan hidup!

*2 Neo Psyhic Awareness halaman 27

 

<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: -18pt; margin: 0cm

selengkapnya

November 25, 2009

Dilema Wibisana dan Kumbakarna, Membela Kebenaran Atau Membela Negara, Pemahaman Esoteris

Ciri pertama seorang satria adalah dapat mengendalikan dirinya pada setiap saat, dalam keadaan apa pun. Ia dalam keadaan tenang, walaupun di tengah keramaian…. Dalam keadaan kritis, apabila Anda masih bisa mempertahankan ketenangan diri Anda, Anda baru bisa disebut seorang satria.

Ciri kedua yang tidak kalah penting adalah bahwa satria selalu berupaya mempertahankan kesadarannya. Memang sulit sekali. Begitu Anda diberi seragam, begitu Anda diberi senjata, Anda pun langsung lupa daratan.

<p class="MsoNormal

selengkapnya

November 23, 2009

Dharma Bhakti Teguh Para Garuda

Kata “manusia” atau “manushya” berasal dari dua suku kata, “manas” dan “ishya”. “Ishya” berarti Keberadaan. “Manas” berarti Pikiran. Apabila Keberadaan atau eksistensi bertemu dengan pikiran, maka lahirlah manusia.

Apabila manusia melepaskan dirinya dari pikiran, maka ia adalah Keberadaan atau Eksistensi. Keberadaan  + Pikiran = Manusia, sebaliknya Manusia Pikiran = Keberadaan. Energi dan apa yang kita sebut “materi” sama-sama merupakan bagian dari Keberadaan.

<p

selengkapnya

November 18, 2009

Kelahiran Rahwana Dan Sekelumit Tentang Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu

Energi dalam tubuh manusia berpusat disekitar pusar. Pembangkitnya berada di situ. Lalu, biasanya ada dua kemungkinan. Mengalir ke bawah, atau mengalir ke atas. Jika mengalir ke bawah, instink-instink hewani dalam diri manusia akan terstimuli. Instink-instink hewani yang

selengkapnya

November 13, 2009

Hanuman Sang Duta Pembawa Pesan Ilahi

Perang antara Rama dan Rahwana hanyalah sebuah sandiwara. Banyak sekali diantara kita yang mengira perang itu hanya dongeng berkala, tetapi kurang lebih 8,000 tahun sebelum Masehi, perang semacam itu memang ada dan harus terjadi, untuk membersihkan bumi ini dari ‘sub-human species’ bentuk kehidupan yang terciptakan karena hubungan seksual antar manusia dan binatang. Apa yang

selengkapnya

November 3, 2009

Mengamati Sifat Sugriwa dan Subali Dalam Diri

Saat marah-marah, dalam keadaan pikiran kacau dan emosi bergejolak, napas ikut menjadi kacau. Kita cenderung menarik dan membuang napas lebih cepat. Itulah yang saya maksud dengan pemborosan napas. Napas kita menjadi 24 hingga 32 siklus per menit. Keputusan yang kita ambil pada saat-saat seperti itu terbukti hampir selalu salah. Janganlah mengharapkan kreativitas dari seseorang

selengkapnya

October 20, 2009

Kisah Resi Vasishtha tentang Akibat Persembahan Ilusi dan Sepotong Kisah Resi Agastya

Baik dan buruk, dua-duanya berada dalam pikiran kita. Lalu, kita pula yang menghubung-hubungkan kebaikan dengan apa yang kita sebut “Tuhan” dan kejahatan dengan apa yang kita sebut “Setan”.

Hidup dalam istana, dilayani oleh para gadis belia sungguh sangat nikmat. Lalu kita menghubungkan kenikmatan dengan “kebaikan” dengan Tuhan. Hidup dalam hutan sungguh sangat berat, penuh dengan penderitaan. Lalu kita menghubungkan penderitaan dengan Setan.

<p class="MsoNormal" style="line-height: normal

selengkapnya

October 16, 2009

Obsesi Sang Prabu Dasarata dan Konsekuensinya

Lapisan Kesadaran Jasmani sungguh sangat sulit untuk dilampaui. Sementara ini, percaya tak-percaya, seluruh kesadaran kita terfokus pada lapisan yang satu ini. Dari makan, minum, tidur, sanggama, belajar dan berbisnis, hingga beragama, semua kegiatan tanpa kecuali, terjadi pada lapisan ini. Yang dimaksud dengan lapisan ini bukanlah badan, bukan tubuh, tetapi “perbudakan

selengkapnya

October 11, 2009

Ilusi Pikiran Sukra Sang Putra Brighu, Bagian Kedua

Di dalam dirimu sudah ada program seks dan sanggama. Ada pula rekaman ciri-ciri lawan jenis yang kau anggap ideal. Maka begitu ada stimuli dari luar, kau langsung terpicu. Kau tidak bisa lagi menikmati persahabatan dengan lawan jenis. Yang kau pikirkan hanyalah seks. Bila kau tidak mengubah sikapmu, tidak berupaya untuk mengubah program dasarmu, program itu

selengkapnya