September 25, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono, Renungan Keenam “Trimah Mawi Pasrah”

Sepasang suami istri membicarakan renungan keenam dari Nasehat Raden Mas Panji Sosro Kartono. Sebagai referensi, mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna. Mereka berharap buku referensi bukan sekadar text book, tetapi work book. Bila memperlakukannya sebagai buku teks saja, maka kita tidak akan memperoleh apa-apa, paling banter, ya beberapa kisah baru. Tetapi jika diperlakukan sebagai workbook, buku bisa menjadi teman hidup. Work book berarti “buku

selengkapnya

September 23, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono, Renungan Kelima “Sugih Tanpa Bandha”

Sepasang suami istri setengah baya membicarakan tentang Nasehat RMP Sosro Kartono. Untuk mendekatkan rasa mereka menyebut beliau sebagai “Eyang” Sosro Kartono. Mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi mereka.

Sang Istri: Renungan kelima……….  “Sugih tanpa bandha. Digdaya tanpa adji. Nglurug tanpa bala. Menang tanpa ngasorake.”……… “Kaya tanpa harta. Kuat tanpa jimat. Mendatangi tempat musuh

selengkapnya

September 22, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono Renungan Keempat, Murid Dan Guru Pribadi

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan nasehat RMP Sosro Kartono. Agar dapat lebih menjiwai mereka memanggil beliu dengan sebutan “Eyang” Sosro Kartono. Mereka telah sampai pada renungan keempat dan mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi mereka….

Sang Istri: Renungan keempat  dari “Eyang” Sosro Kartono…….. “Murid, gurune pribadi. Guru, muride pribadi. Pamulangane, sengsarane sesami. Ganjarane, ayu

selengkapnya

September 19, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono, Renungan Ketiga “Jaka Pring”

Sepasang suami istri setengah baya sedang membicarakan Nasehat Raden Mas Panji Sosro Kartono. Mereka sudah sampai pada renungan “Eyang” Sosro Kartono ketiga tentang “Jaka Pring”. Begitulah beliau sering menyebut dirinya. Mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi mereka.

Sang Istri: Renungan “Eyang” Sosro Kartono ketiga……. “Pring padha pring. Weruh padha weruh. Eling tanpa nyanding“…….. “Bambu

selengkapnya

September 18, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono, Renungan Kedua “Mandor Klungsu”

Sepasang suami istri setengah baya membicarakan tentang “pitutur luhur”, nasehat bijak dari Raden Mas Panji Sosro Kartono. Untuk lebih mendekatkan rasa, sepasang suami istri tersebut menyebut beliau sebagai “Eyang” Sosro Kartono. Mereka sampai pada renungan kedua. Sebagai referensi, mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna.

Sang Istri: Renungan Kedua…….. “Eyang” Sosrokartono menyebut dirinya sebagai “Mandor Klungsu“. “Klungsu

selengkapnya

September 16, 2010

Memaknai Kembali Nasehat RMP Sosro Kartono, Renungan Pertama Tentang Kanthong Bolong

Sepasang suami istri membolak-balik “pitutur-pitutur luhur”, nasehat bijak para leluhur. Mereka tertarik membicarakan Nasehat Raden Mas Panji Sosro Kartono. Untuk lebih mendekatkan rasa, sepasang suami istri tersebut menyebut beliau sebagai “Eyang” Sosro Kartono. Kakak kandung Raden Ajeng Kartini tersebut menguasai 35 bahasa asing dan bahasa daerah. Pergaulannya dengan lingkaran intelektual di Belanda tidak mengurangi kedalaman spiritualitasnya yang sangat dipengaruhi lingkungan

selengkapnya