June 13, 2011

Renungan Bhagavatam: Srimad Bhagavatam, Tujuh Hari Persiapan Menjelang Kematian Diri

Kala itu Maharaja Parikesit sedang berburu di hutan, hari sangat panas dan dia merasa sangat kehausan. Sang Raja masuk ashram seorang pertapa dan minta air penghapus dahaga. Sang pertapa sedang khusyuk bermeditasi, matanya tertutup dan tidak ada perhatian dengan kedatangan sang maharaja. Parikesit berkata, “Apakah Resi benar-benar bermeditasi sehingga pikiran dan indera terabaikan, ataukah hanya mencoba menghindari saya karena keangkuhan dari seorang resi? Apabila seorang maharaja yang belum

selengkapnya

June 9, 2011

Renungan Bhagavatam: Narada, Wujud Kerinduan Manusia Terhadap Yang Maha Pengasih

Bhagawan Abyasa, sang penyusun Veda, Purana, dan penulis Mahabharata suatu ajaran Veda dalam kisah yang mudah dipahami oleh masyarakat luas, ternyata sangat menghormati Resi Narada.

Pertama kali kita perlu memahami istilah Veda. Dalam buku “Five Steps To Awareness, 40 Kebiasaan Orang Yang Tercerahkan”, Karya Terakhir Mahaguru Shankara “Saadhanaa Panchakam”, Saduran & Ulasan dalam Bahasa Indonesia oleh Anand Krishna, PT Gramedia Pustaka Utama, 2006 disampaikan……

selengkapnya

June 7, 2011

Renungan Bhagavatam: Kegelisahan Bhagawan Abyasa Dan Kedamaian Resi Narada

Di tepi Sungai Saraswati, Bhagawan Abyasa memperhatikan riak air yang tak kunjung berhenti. Riak-riak air tersebut terjadi karena aliran sungai menyentuh batu-batu kali berwarna abu-abu. Air jernih membasahi tanaman-tanaman di tebing yang nampak hijau. Bunga-bunga berwarna merah dan kuning mekar nampak menyambut matahari pagi. Akan tetapi alam yang begitu indah kali ini belum dapat menenangkan gejolak pikiran Sang Bhagawan.

Diantara desah angin yang semilir, terdengar bunyi vina berdenting pelahan

selengkapnya

June 15, 2010

Renungan Tentang Dongeng Peningkat Kesadaran, Kebijakan Lama Yang Mulai Terabaikan

Sepasang suami istri setengah baya sedang memperbincangkan masa kecil mereka. Sang suami bercerita bahwa kakeknya suka bercerita tentang kisah Bagus Burham yang setelah besar menjadi Ranggawarsita, Sang Pujangga dari Surakarta. Sedangkan sang istri bercerita bahwa ibunya suka mengumpulkan anak-anak kecil dan mendongeng kepada mereka. Semua anak kecil menyimak dan minta lagi didongengkan keesokan harinya.

Sang Istri: Dongeng bukan hanya sebagai alat pendekatan kepada anak, pengantar

selengkapnya

September 15, 2009

Vasudewa dan Devaki orang tua Sri Krishna

Avatar berarti “Ia yang turun”. Lalu, oleh mereka yang tidak mengetahui artinya diterjemahkan sebagai “turun dari sono”. Entah dari mana! Sebenarnya, tidak demikian. Avatar berarti “ia yang turun dari tingkat Kesadaran Murni”. Seorang avatar harus menurunkan kesadarannya untuk berdialog dengan kita. Untuk berkomunikasi dengan kita. Dan karena itu, bukan hanya Rama, Krishna, dan Buddha, tetapi Yesus juga seorang Avatar. Muhammad dan Zarathustra juga demikian. Mereka semua harus turun

selengkapnya

September 8, 2009

Visvamitra, Shakuntala dan Dusyanta leluhur Parikesit

Dari sangkar ke kamar, dari kamar ke pekarangan rumah, dan dari pekarangan rumah ke alam bebas – itulah perjalanan jiwa. Sangkar adalah pikiran, pekarangan rumah adalah alam rasa… dan alam bebas adalah alam Kesadaran Murni. Antara pikiran dan kesadaran ada alam rasa. Alam rasa adalah alam dengan kebebasan terbatas; bukan kebebasan yang dibatasi, tetapi kebebasan yang membatasi diri, karena sesungguhnya pekarangan rumah adalah bagian dari alam bebas. Ia sudah menjadi bagian dari alam bebas

selengkapnya

September 5, 2009

Kisah Raja Yayati leluhur Sri Krishna dan Parikesit

Manusia dijerat oleh Hukum Evolusi dan Hukum Sebab-Akibat. Makhluk-makhluk lain tidak dijerat oleh Hukum Sebab-Akibat. Bagi mereka hanya ada satu hukum – Hukum Evolusi. Seperti halnya anak-anak kecil di bawah umur. Hukum yang berlaku bagi orang dewasa tidak berlaku bagi mereka. Hukum Sebab-Akibat merupakan hukum dua arah. Dasarnya adalah ‘dualitas’ – perbedaan antara baik dan buruk, antara panas dan dingin. Sebaliknya Hukum Evolusi merupakan hukum satu arah. Maju terus, meningkat terus

selengkapnya

September 5, 2009

Kesucian Air dan Hikayat Sungai Gangga

Master Sufi, Attar dari Nishapur pernah bercerita tentang Yesus: Para Murid mengeluh, “Rabbi, Master, Guru, mereka menghina Guru. Mereka menertawakan Guru. Mereka menolak Guru. Kok Guru tidak mencela mereka, malah mendoakan mereka? Aneh!” Yesus menjawab, “Tidak aneh. Temanku, sahabatku, aku hanya dapat memberikan apa yang aku miliki. Yang kumiliki hanyalah kasih, doa, dan itu pula yang dapat kuberikan kepada mereka. Mata uang yang ada dalam kantongku adalah mata uang kasih. Aku tidak memiliki

selengkapnya

August 30, 2009

Pengorbanan Sepenuh Hati Sunahsepa

Hubungan kita dengan sesama manusia menuntut kesabaran, dan hubungan kita dengan Tuhan menuntut keyakinan. Dua kata sederhana ini mengatur seluruh kehidupan manusia. Interaksi dengan dunia dan hubungan dengan Tuhan adalah dua urusan utama manusia. Tidak ada urusan lain. Sejak lahir sampai mati, inilah dua hal yang harus diurusi. Karena itu, kesabaran dan keyakinan dapat dijadikan landasan bagi dharma, bagi kewajiban dan tugas kita di dunia. *1 Life Workbook

Kegalauan hati Sunahsepa

<p class="MsoNormal

selengkapnya

August 26, 2009

Kisah Raja Citraketu dan Asura Vrta bagian kedua Mencapai Narayana

Sadar, bebas dan hidup. Perhatikan urutan ini. Anda harus mulai dari kesadaran. Sadar dulu, baru memproklamasikan kemerdekaan. Kemerdekaan, kebebasan tanpa kesadaran tidak akan tahan lama. Kesadaran adalah bekal awal. Tanpa bekal itu, kemerdekaan yang anda proklamasikan tidak bermakna sama sekali. Sewaktu-waktu, jiwa anda bisa dijajah

selengkapnya