Ada banyak keturunan Dinasti Bharata, tetapi hanya satu yang menjadi raja Hastina. Berlimpah-ruah para cerdik-cendekia, tidak sedikit orang yang berwibawa, banyak pula orang yang punya dukungan masa, tetapi hanya satu yang akan menjadi kepala negara. Terlepas dari keberhasilan sang kepala negara memimpin bangsa, tidak pula dipertimbangkan lama atau sebentarnya berkuasa, bagi para leluhur dia telah mendapatkan “pulung”, wahyu pemegang tahta. Ada faktor X yang membuka kesempatan baginya
selengkapnya