December 10, 2010

Sudarman Berhentilah Menyesatkan Orang

“Hanya Kepada Engkaulah kami mengabdi, dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan. Tunjukanlah kepada kami jalan yang lurus” Al Fateha : 5 – 6”

Suatu pagi seperti biasa Sudarman menikmatinya dengan sarapan dan secangkir teh, pagi itu sarapanya adalah nasi uduk, semur tempe dan kentang plus kerupuk, nyam… nyam. Selesai sarapan, sambil menikmati teh hangatnya Sudarman mencek email dan membuka Facebook. Ada 1 pesan di inboxnya, Sudarman membacanya.

Inti dari pesan tersebut adalah

selengkapnya

December 9, 2010

Kesetaraan, Renungan Ketigapuluh Tentang Berguru

Sepasang suami istri sedang membuka catatan-catatan tentang pengaruh conditioning oleh masyarakat. Mereka menggunakan buku “Shri Sai Satcharita” karya Sai dan buku-buku serta beberapa artikel Bapak Anand Krishna sebagai referensi. Mereka membombardir diri dengan wisdom-wisdom dari referensi yang mereka gali. Membuka hati dengan pemahaman secara repetitif intensif untuk meningkatkan kesadaran diri.

Sang Istri: Dalam buku “Surat Cinta Bagi Anak Bangsa” disampaikan……

selengkapnya

December 7, 2010

Kasih Alam Semesta Kepada Manusia, Renungan Keduapuluhsembilan Tentang Berguru

Sepasang suami istri sedang membuka catatan-catatan tentang berguru. Mereka berdiskusi tentang “berguru” sebagai bahan introspeksi. Mereka paham bahwa pengetahuan tak berharga bila tidak dilakoni. Mereka mengumpulkan wisdom dari buku “Shri Sai Satcharita” karya Sai Das, dan buku-buku serta artike-artikel Bapak Anand Krishna sebagai bahan diskusi. Mereka berharap mosaik dari wisdom dapat menjadi pemicu pribadi untuk memberdayakan diri. Wisdom tersebut juga diharapkan mereka

selengkapnya

December 6, 2010

Amarah, Cemburu Dan Napsu, Renungan Keduapuluhdelapan Tentang Berguru

Sepasang suami istri sedang membuka catatan-catatan tentang berguru. Mereka berdiskusi tentang “berguru” sebagai bahan introspeksi. Mereka paham bahwa pengetahuan tak berharga bila tidak dilakoni. Buku “Shri Sai Satcharita” karya Sai das, buku-buku dan beberapa artikel Bapak Anand Krishna dijadikan referensi. Mereka mengutip sejumlah wisdom tersebut agar tidak menghilangkan esensi.

Sang Istri: Suamiku, kita baru saja membaca bersama file wejangan bijak delapan tahun yang

selengkapnya

December 5, 2010

Ngga Perlu Usil (Hidup Itu Indah)

Ketika sedang makan uli tiba-tiba terlintas sebersit kalimat di benak Sudarman “Apa yang terlihat tidak selalu mencerminkan apa yang sebenarnya, dan kalaupun benar pada akhirnya setiap individu harus mempertanggungajwabkan perbuatannya sendiri-sendiri. Jadi berhentilah mengurusi urusan orang”, Sudarman menelan ulinya sambil mesam-mesem, kemudian menyeruput tehnya, ah  pagi  yang indah!.

Sering kali kita terjebak oleh kesusahan karena kita melibatkan diri ke dalam urusan orang, kita nyemplung

selengkapnya

December 5, 2010

Nada, Irama Dan Nyanyian Ilahi, Renungan Keduapuluhtujuh Tentang Berguru

Setelah bersama-sama mendengarkan lagu “Shri Hanuman Chalisa”, sepasang suami istri melanjutkan  pembicaraan mereka mengenai nyanyian yang menyentuh jiwa. Mereka menggunakan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi bahan pembicaraan mereka.

Sang Istri: Suamiku, banyak pejalan spiritual yakin bahwa bukan “bahasa kata-kata” yang dapat menghubungkan manusia dengan keilahian, akan tetapi “bahasa suara” yang berirama. Dalam buku “The Secret Doctrine

selengkapnya

December 3, 2010

Otak “Software” Manusia, Renungan Keduapuluhenam Tentang Berguru

Sepasang suami istri sedang membuka catatan-catatan tentang pengaruh conditioning oleh masyarakat. Mereka menggunakan buku “Shri Sai Satcharita” karya Sai das dan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai referensi. Mereka ingin membombardir diri dengan wisdom-wisdom dari buku-buku yang mereka gali. Membuka hati dengan pemahaman secara repetitif-intensif untuk meningkatkan kesadaran diri.

Sang Suami: Dalam buku “Neospirituality & Neuroscience, Puncak Evolusi Kemanusiaan

selengkapnya

December 1, 2010

Intelegensia Sel Dalam Tubuh Manusia, Renungan Keduapuluhlima Tentang Berguru

Sepasang suami istri sedang membuka catatan-catatan tentang berguru. Mereka berdiskusi tentang “berguru” sebagai bahan introspeksi. Mereka paham bahwa pengetahuan tak berharga bila tidak dilakoni. Mereka mengumpulkan wisdom dari buku “Shri Sai Satcharita” karya Sai das dan buku-buku Bapak Anand Krishna sebagai bahan diskusi. Mereka berharap mosaik dari wisdom dapat menjadi pemicu pribadi untuk memberdayakan diri.

Sang Istri: Dalam buku “Hidup Sehat Dan Seimbang

selengkapnya